Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HUT Ke-6, Saloka Theme Park Perkuat Karakter Lokal dengan Tarian Kolosal Prajuritan

Sebanyak 300 penari dari anggota Sanggar Saloka, sanggar tari lokal, hingga pekerja di Saloka Theme Park tumpah ruah menampilkan pertunjukan tari prajuritan.
Pertunjukan tarian kolosal yang melibatkan 300 orang penari dalam acara Saloka Fest yang digelar pada Minggu (22/6/2025) malam. Acara tersebut menjadi bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-6 Saloka Theme Park. /Bisnis-Muhammad Faisal Nur Ikhsan
Pertunjukan tarian kolosal yang melibatkan 300 orang penari dalam acara Saloka Fest yang digelar pada Minggu (22/6/2025) malam. Acara tersebut menjadi bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-6 Saloka Theme Park. /Bisnis-Muhammad Faisal Nur Ikhsan

Bisnis.com, SEMARANG - Puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-6 Saloka Theme Park digelar meriah dengan pertunjukan tari yang melibatkan 300 orang. Dikemas dalam kegiatan Saloka Fest, tari kolosal Prajuritan itu ditampilkan pada Minggu (22/6/2025) sore di Area Jejogetan.

General Manager Saloka Theme Park Johannes Harwanto mengatakan bahwa pengambilan konsep tarian rakyat ini didasarkan pada upaya membentuk identitas Saloka sebagai taman hiburan yang merepresentasikan budaya Kabupaten Semarang. “Tarian prajuritan ini adalah bentuk semangat. Semangat untuk maju, untuk menghadapi tantangan, dan itu sejalan dengan visi Saloka,” katanya.

Sebanyak 300 Orang penari yang terlibat dalam pertunjukan itu berasal dari anggota Sanggar Saloka, sejumlah sanggar seni lokal, serta para juara lomba tarian prajuritan tahun 2024. Kolaborasi ini, menurut Johannes, bertujuan untuk membangun atmosfer yang interaktif antara seniman, pengunjung, dan karyawan, sekaligus menumbuhkan apresiasi terhadap seni tradisi.

Lebih lanjut, pendekatan tersebut menjadi strategi jangka panjang untuk memperkuat posisi Saloka sebagai taman hiburan berkarakter. Menurut Johannes, kearifan lokal menjadi faktor pembeda yang akan membentuk daya tarik berkelanjutan bagi pasar wisata di tengah persaingan taman hiburan berskala nasional.

“Kami ingin Saloka menjadi taman hiburan terbesar di Jawa Tengah, bukan sekadar dari ukuran, tapi dari kedalaman identitasnya,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa meskipun Saloka tetap membuka ruang kolaborasi dengan pihak eksternal, namun penguatan budaya lokal akan tetap menjadi fondasi utama dalam pengembangan atraksi dan layanan.

Pertunjukan tarian kolosal tersebut menjadi bagian dari Saloka Fest 2025 yang digelar selama musim libur sekolah mulai 21 Juni hingga 13 Juli 2025. Selain 25 wahana tematik, pengunjung dapat menikmati atraksi unggulan seperti balon udara yang menawarkan pemandangan Rawa Pening dari ketinggian 50 meter. Festival ini juga menghadirkan Pasar Nostalgia bertema “vintage” yang melibatkan UMKM lokal, pertunjukan teatrikal Kisah Cinta Ki Hajar Salokantara, hingga parade budaya dan street show.

Dengan harga tiket reguler Rp150.000, pengunjung bisa mengakses seluruh wahana sepuasnya. Sementara untuk menikmati wahana balon udara, tersedia tiket bundling Rp240.000 atau tiket khusus Rp150.000 per orang. Saloka juga menawarkan harga khusus Rp90.000 untuk pemegang membership. Festival ini turut menjadi ruang promosi bagi pelaku seni dan industri kreatif lokal, sekaligus memperkuat daya tarik pariwisata budaya di Kabupaten Semarang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper