Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Garam Langka di Pasaran, Petani Akui Stok Minim

Petambak menyatakan stok garam rakyat masih sedikit memasuki musim panen sehingga menyebabkan kelangkaan garam konsumsi di sejumlah daerah.
Ilustrasi/JIBI
Ilustrasi/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA -- Petambak menyatakan stok garam rakyat masih sedikit memasuki musim panen sehingga menyebabkan kelangkaan garam konsumsi di sejumlah daerah.

Ketua Asosiasi Petani Garam Rakyat Indonesia (APGRI) Jakfar Sodikin mengatakan sejumlah sentra garam di Madura baru mulai panen, seperti Sumenep yang baru memproduksi 7.000 ton dari tambak seluas 2.000 hektare di kabupaten itu.

Demikian pula dengan Pamekasan yang baru menghasilkan 1.500 ton dari luas tambak 888 ha. Adapun Sampang baru mendulang panen 1.200 ton dari lahan seluas 4.256 ha.

"Suplai belum sebanding dengan permintaan pasar," kata Jakfar saat dihubungi, Senin (17/7/2017).

Namun menurut dia, produksi garam akan mencukupi kebutuhan pasar bulan depan dengan perkiraan produksi 140.000 ton, di atas volume permintaan garam konsumsi 125.000 per bulan. Perkiraan ini di luar produksi dari tambak milik PT Garam (Persero).

Jakfar menuturkan cuaca di Pulau Garam bulan ini sudah mulai kondusif untuk aktivitas pergaraman dengan terik matahari yang cukup.

Dia memprediksi volume produksi terus meningkat mulai akhir Agustus atau awal September dengan produksi mencapai 200.000 ton dengan catatan tak ada gangguan cuaca.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sri Mas Sari
Editor : News Editor
Sumber : JIBI

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper