Bisnis.com, SOLO – Pendidikan adalah salah satu bekal penting bagi kehidupan di masa depan. Guna mendapatkan pendidikan yang baik para orang tua tentu akan memasukkan anak mereka ke sekolah terbaik. Sebab, beberapa orang beranggapan semakin bagus fasilitas sekolah maka makin mahal pula biayanya, seperti Institut Le Rosey di Rolle, Swiss.
Dikutip JIBI dari Telegraph, Selasa (18/7/2017), Institut Le Rosey disebut sebagai sekolah termahal di dunia lantaran biaya pendidikan seorang siswa per tahunnya mencapai 100.000 Euro, sekitar Rp1,5 miliar. Meski biayanya sangat mahal, sekolah itu selalu menerima banyak murid. Lantas, apakah keistimewaan sekolah itu?
Institut Le Rosey merupakan sekolah internasional tertua di Swiss yang berdiri pada abad ke-14. Kebanyakan siswa yang menempuh pendidikan di sini berasal dari keluarga jutawan. Pengelola mengklaim 30 persen lulusan sekolah itu disebut bisa langsung menjadi mahasiswa di sejumlah universitas top dunia, seperti Ivy Leaugue, MIT, dan OxBridge.
"Semua siswa yang menempuh pendidikan di sini adalah mereka yang dinyatakan lolos seleksi. Tes tersebut sangat ketat dan tentu tidak mudah. Selain cerdas dan mampu, mereka yang lolos biasanya berasal dari keluarga alumni," kata juru bicara Institut Le Rosey, Felipe Laurent.
Bukan hanya itu saja, beberapa alumni sekolah tersebut merupakan tokoh tersohor dunia seperti Raja Albert II dari Belgia, Pangeran Rainer dari Monaco, dan Raja Farouk dari Mesir. Setiap tahun sekolah ini menerima sekitar 400 murid dari puluhan negara dengan rentang usia 8-18 tahun. Semua siswa itu lantas dikelompokkan dalam empat jenjang, juniors, cadets, jeunes seniors, dan seniors.
Semua siswa yang menempuh pendidikan Institut Le Rosey diwajibkan tinggal di asrama. Tenang saja, asrama di sekolah ini sama sekali tak menyeramkan, malah tergolong sangat mewah. Tak hanya murid, pihak pengelola sekolah juga mewajibkan beberapa guru tinggal di asrama. Hal itu dilakukan untuk menciptakan kehangatan layaknya sebuah keluarga.
Institut Le Rosey dibangun di tanah seluas 28 hektare yang dilengkapi kolam renang, perpustakaan, taman, laboratorium, lapangan, sampai peternakan. Semua bangunan di sekolah itu dibuat dengan gaya klasik yang sangat indah.
Pendidikan di Institut Le Rosey dibagi dalam dua program, yakni musim panas dan dingin. Saat musim dingin, para siswa bisa bermain ski di bukit bersalju yang ada di dekat sekolah.
Sementara saat musim panas mereka bebas berenang di kolam renang yang sudah disediakan. Jam pelajaran di sekolah itu berlansung dari pukul delapan pagi hingga empat sore. Para siswa mendapat istirahat pada pukul 12 siang untuk makan dan minum cokelat panas.
Setelah selesai belajar, semua siswa bebas melakukan kegiatan apapun, mulai dari bermain dan berolahraga. Pada pukul tujuh sampai sembilan malam mereka wajib mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru di sekolah.
Setelah itu mereka bebas berjalan-jalan sembari menikmati waktu malam di lingkungan asrama. Bagaimana tertarik untuk mendaftar?
