Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

650 Nelayan Batang Terima Bantuan Peralatan Tangkap Ikan

Sebanyak 650 nelayan yang memiliki kapal berbobot di bawah 10 gross tone (GT) Kabupaten Batang bakal menerima bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan berupa peralatan tangkap atau jaring jenis gilnet milinium.

Bisnis.com, BATANG--Sebanyak 650 nelayan yang memiliki kapal berbobot di bawah 10 gross tone (GT) Kabupaten Batang bakal menerima bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan berupa peralatan tangkap atau jaring jenis gilnet milinium.

Kepala Dinas Kelautan, Perikanan, dan Peternakan Kabupaten Batang, Achmad Taufik di Batang, Ahad, mengatakan bahwa pada tahun ini, nelayan Batang dipastikan tidak menerima bantuan kapal dari KKP melainkan berupa alat tangkap jenis gilnet milinium.

"Nelayan Batang dipastikan tidak menerima bantuan kapal baik itu ukuran 5 GT maupun 10 GT melainkan berupa jaring gilnet milinium," katanya.

Menurut dia, sejak pertama kali program bantuan 3.000 kapal untuk nelayan digulirkan oleh KKP, pemkab sudah mengajukan bantuan itu tetapi dari hasil verifikasi tidak lolos atau tidak memenuhi syarat.

Nelayan Kabupaten Batang, kata dia, dinilai oleh KKP tidak memiliki masalah kondisi kapal karena masih banyak yang beroperasi untuk mencari ikan di laut.

"Oleh karena, KKP memutuskan tidak memberikan bantuan berupa kapal pada nelayan Batang melainkan alat tangkap ramah lingkungan sebagai pengganti cantrang," katanya.

Kepala Seksi Usaha , Ibnu Abi Hakim mengatakan bahwa pemkab akan menyalurkan bantuan jaring pada nelayan melalui dua tahap setelah Balai Besar Penangkapan Ikan (BBPI) terlebih dulu melakukan validasi ke lapangan.

"setelah dilakukan validasi baru kita akan salurkan bantuan 91 paket alat tangkap yang terdiri atas madong, bubu, trammel net, gilnet untuk kapal berbobot di bawah 10 GT," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Writer
Editor : News Editor
Sumber : Antara

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper