Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hujan Deras, 11 Desa di Kabupaten Demak Terendam Banjir

Banjir yang terjadi menggenangi 11 desa di 5 kecamatan di Kabupaten Demak. 11.662 jiwa, 2.903 rumah, serta sekitar 750 hektare sawah ikut terdampak.
Upaya pembuatan tanggul darurat di Sungai Tuntang, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak dilakukan untuk mengatasi banjir yang terjadi sejak Senin (19/5/2025) malam./BPBD Jateng
Upaya pembuatan tanggul darurat di Sungai Tuntang, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak dilakukan untuk mengatasi banjir yang terjadi sejak Senin (19/5/2025) malam./BPBD Jateng

Bisnis.com, SEMARANG - Hujan dengan intensitas yang tinggi kembali menyebabkan banjir di Kabupaten Demak pada Senin (19/5/2025) malam.

Banjir terjadi di 11 desa yang tersebar di 5 kecamatan, yaitu Kecamatan Bonang, Kecamatan Karangtengah, Kecamatan Sayung, Kecamatan Guntur, dan Kecamatan Kebonagung.

"Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan debit air di wilayah hulu ke hilir meningkat, mengakibatkan dampak banjir di beberapa wilayah Demak," jelas Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah Bergas Catur Sasi, Selasa (20/5/2025).

Bergas menyampaikan bahwa luapan atau limpasan air dari jebolnya tanggul Sungai Tuntang di Desa Karangrejo dan Desa Kembangan Kecamatan Bonang telah mengakibatkan banjir. Dilaporkan ada sekitar 2.903 kepala keluarga yang terdampak oleh bencana tersebut. Dari jumlah itu, 6 kepala keluarga dilaporkan mengungsi di Masjid Dukuh Kauman, Desa Ploso.

"BPBD Provinsi Jawa Tengah telah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Demak terkait penanganan dan kebutuhan warga terdampak," jelas Bergas saat dihubungi melalui sambungan telepon. Pendistribusian zak karung berisi pasir dilakukan di desa-desa terdampak jebolnya tanggul.

"Telah dilakukan penanganan tanggul oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Demak. Hari ini telah disiagakan 2 unit excavator long arm di lokasi jebolan tanggul," jelas Bergas.

Pembuatan tanggul darurat serta penggunaan pompa air terus dilakukan sebagai bagian dari upaya penanganan banjir. BPBD Provinsi Jawa Tengah mencatat, masih ada beberapa kebutuhan logistik yang mendesak untuk dipenuhi seperti pompa air, air minum, obat-obatan, perlengkapan bayi, serta selimut untuk warga yang terdampak.

Selain berdampak pada aktivitas sehari-hari warga, banjir di 11 desa di Kabupaten Demak itu juga ikut menggenangi 2.959 unit rumah. Fasilitas umum seperti perkantoran, tempat ibadah, serta pasar juga ikut terendam. Bergas juga menyampaikan bahwa sekitar 750 hektare (Ha) lahan sawah ikut terdampak dari bencana alam tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper