Bisnis.com, YOGYAKARTA - Kebijakan Bank Indonesia (BI) yang melonggarkan suku bunga dengan menurunkan 7 day repo rate diharapkan bisa memacu investasi.
Suahasil Nazara Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan mengatakan secara umum kebijakan bank sentral itu bisa memengaruhi suku bunga di pasar supaya ikut turun.
"Kalau suku bunganya turun tentu berikutnya kita harapkan bahwa suku bunga di pasar itu bisa ikut turun untuk mendorong orang investasi," kata Suahasil di Yogyakarta, Kamis (24/8/2017).
Pertumbuhan investasi menurutnya akan semakin mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun demikian di belum menjelaskan secara detail berapa pertumbuhan yang bisa dicapai seusai pelonggaran kebijakan moneter Bank Indonesia.
"Kalau investasi naik itu nanti pengaruhnya ke growth. Tapi gak bisa tanggal berapa bulan berapa begitu," katanya.
Adapun sebelumnya, laju inflasi dan defisit transaksi berjalan yang terkendali menjadi alasan utama Bank Indonesia melonggarkan kebijakan suku bunga dengan menurunkan 7 day Repo Rate sebesar 25 basis poin menjadi 4,5% dari 4,75%.
Gubernur Agus D.W. Martowardojo menegaskan pihaknya optimistis inflasi lebih terjaga dengan perkiraaan inflasi sebesar 4% dan inflasi inti sebesar 3% pada tahun ini. Sementara itu tahun depan, inflasi diperkirakan pada kisaran 2,5% -4,5%.