Bisnis.com, SLEMAN – Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, lebih memprioritaskan perluasan jaringan pipa air guna mengatasi ancaman bencana kekeringan, terutama di kawasan perbukitan Kecamatan Prambanan.
"Ada 24 dusun dengan jumlah hampir 500 Kepala Keluarga di perbukitan wilayah Prambanan, Sleman, rawan kekurangan air bersih pada musim kemarau tahun ini," kata Camat Prambanan, Sleman, Eko Suhargono, Senin (4/9/2017).
Menurut dia, untuk mengatasi ancaman krisis air bersih tersebut Pemerintah Kabupaten Sleman lebih memprioritaskan perluasan jaringan pipa air bersih. "Dengan memperluas jaringan air bersih tersebut diharapkan mampu menjangkau seluruh kawasan yang selalu mengalami krisis air di musim kemarau."
Ia mengatakan upaya yang terus dilakukan Pemkab Sleman adalah memperbanyak sumur bor dan membangun bak tendon serta transmisi air berikut jaringan pipa distribusi. "Diharapkan ke depan wilayah Prambanan benar-benar terbebas dari droping [pengiriman] air saat musim kemarau," katanya.
Kebutuhan air bersih bagi warga di kawasan perbukitan wilayah Prambanan hingga saat ini masih aman, sehingga belum perlu dilakukan pemgiriman air. "Distribusi air bersih untuk warga di kawasan perbukitan tersebut hingga saat ini masih aman, sehingga belum mendesak dilakukan bantuan droping air," katanya.
Menurutnya, kebutuhan air masyarakat di perbukitan, seperti wilayah Gayamharjo, Sumberharjo, Wukirharjo dan Sambirejo masih terjangkau jaringan distribusi air bersih sehingga pengiriman air baru dilakukan jika kondisi memasuki fase kritis.
"Kalau nanti sumber mata air kami debitnya menurun, kami akan segera minta 'droping' air, tetapi sepanjang sumur yang ada masih mencukupi, maka kita tidak minta droping air bersih," katanya.
Atasi Kekeringan, Sleman Mengupayakan Perluasan Jaringan Pipa Air
Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, lebih memprioritaskan perluasan jaringan pipa air guna mengatasi ancaman bencana kekeringan, terutama di kawasan perbukitan Kecamatan Prambanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium