Bisnis.com, SEMARANG – PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) IV meminta Pemerintah daerah dan Kepolisian berperan aktif melakukan pengendalian LPG bersubsidi.
Andar Titi Lestari, Area Manager Communication Relation Jawa Tengah dan daerah Istimewa Yogyakarta mengatakan pihaknya terus melakukan penambahan pasokan secara fakultatif ke tengah masyarakat semenjak adanya isu kelangkaan saat jelang idul Adha lalu. Bahkan pihaknya menggelar operasi pasar untuk meredakan kepanikan.
“Dari total tabung 1.680 Tabung, hanya terserap 626 tabung, atau 37% dari total keseluruhan,” kata Andar melalui keterangan tertulis di Semarang, Jumat (8/9/2017).
Akan tetapi, di tengah masyarakat terjadi kesulitan memperoleh LPG bersubsidi yang ujungnya terjadi penumpukan stok.
“Kami harap masyarakat tidak melakukan panic buying terkait isu yang beredar mengenai kelangkaan LPG. Pertamina selalu mengevaluasi kebutuhan real pengunaan LPG 3 Kg, apabila dirasa kurang Pertamina akan mensuplai LPG 3 Kg secukupnya sesuai kebutuhan di wilayah tersebut.”jelasnya.
Dia mengatakan Pertamina memiliki Sistem Monitoring Penyaluran LPG 3 Kg melalui SIMOL3K. Melalui sistem iniperusahaan dapat memantau jalannya distribusi agar tepat sasaran. Pemantauan dilakukan mulai dari agen resmi hingga ke seluruh pangkalan di bawah agen. Sesuai aturan, Pertamina hanya bertanggung jawab melakukan pengawasan sampai dengan pangkalan LPG 3kg.
“Kami berkomitmen penuh dalam hal pendistribusian sesuai dengan kuota yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. Sehingga kuota ini yang harus kami jaga” kata Andar.