Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Defisit Transaksi Berjalan 2018 Diperkirakan Melebar Hingga 2%

Defisit transaksi berjalan Indonesia tahun 2018 diperkirakan melebar hingga di atas 2%.

Bisnis.com, JAKARTA--Defisit transaksi berjalan Indonesia tahun 2018 diperkirakan melebar hingga di atas 2%.

Senior Gubernur Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara mengungkapkan pelebaran defisit transaksi berjalan ini disebabkan oleh akselerasi ekonomi yang dipicu impor barang dan jasa.

"Kami perkirakan impor akan akselerasi tetapi kami perkirakan bisa di bawah 2,5%," ujar Mirza dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI, Senin (11/9/2017).

Sementara itu, BI memperkirakan defisit transaksi berjalan hingga akhir tahun ini akan mencapai 2% atau lebih lebar dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni 1,8%.

Adapun, defisit transaksi berjalan pada kuartal II/2017 mencapai US$5 miliar atau 1,96% Produk Domestik Bruto (PDB). Defisit ini lebih tinggi dibanding triwulan sebelumnya yang sebesar 0,98% terhadap PDB atau sebesar US$2,4 miliar.

Menurut BI, melebarnya defisit pada kuartal kedua tersebut disebabkan oleh turunnya surplus neraca perdagangan nonmigas disertai meningkatnya defisit neraca jasa dan pendapatan primer.

Sepanjang semester I atau Januari-Juni 2017, total ekspor Indonesia mengalami kenaikan US$79,96 miliar dengan total impor naik US$72,33 miliar. Dengan demikian, neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus US$7,63 miliar. Surplus ini lebih besar dibandingkan dengan periode yang sama pada 2016 sebesar US$3,69 miliar


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper