Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemarau, BPBD Mendorong Warga Bantul Mengoptimalkan Sumber Air

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendorong masyarakat setempat mengoptimalkan sumber air di daerahnya guna mencukupi kebutuhan air bersih ketika musim kemarau.
Warga mencari air bersih./JIBI
Warga mencari air bersih./JIBI

Bisnis.com, BANTUL – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendorong masyarakat setempat mengoptimalkan sumber air di daerahnya guna mencukupi kebutuhan air bersih ketika musim kemarau.

"Mereka masyarakat kita dorong optimalkan untuk mencari sumber-sumber air dan sejauh ini mereka masih bisa menemukan di berbagai titik-titik," kata Kepala Pelaksana BPBD Bantul Dwi Daryanto di Bantul, Selasa (19/9/2017).

Menurut dia, dorongan agar ada optimalisasi sumber air itu karena pihaknya meyakini kalau cadangan air tanah di Bantul sampai saat ini masih cukup, meskipun di daerah lain dikabarkan mengalami defisit air setiap tahun karena kemarau.

"Kalau penelitian secara mendalam atas cadangan air di Bantul memang belum, tapi kalau kita melihat kondisi saat ini air itu masih tersedia, terbukti dengan berbagai upaya yang kami lakukan untuk mengatasi kekeringan di Bantul," katanya.

Dwi menjelaskan hal itu membuktikan kalau di Bantul sebetulnya air yang ada di sumber air masih tersedia dan mencukupi kebutuhan dasar masyarakat jika dapat dimaksimalkan masyarakat, terutama di wilayah rawan kekeringan.

"Akan tetapi pemanfaatannya harus kita atur supaya ke depan jangka panjangnya atau anak cucu kita masih bisa menikmati apa yang menjadi kebutuhan dasar hidup manusia tersebut," katanya.

Pihaknya selaku instansi terkait kebencanaan juga berharap adanya kebijakan pemda dalam mencegah alih fungsi lahan dan mengendalikan kegiatan yang mengarah pada upaya eksploitasi air tanah yang berlebihan atau menggangu cadangan air tanah.

Berkaitan dengan antisipasi kekeringan saat kemarau 2017, BPBD Bantul melakukan persiapan antisipasi sampai pertengahan November dengan menyediakan bantuan air bersih bagi wilayah yang warganya mengalami kesulitan air.

"Kalau prediksi cuaca dari BMKG, musim kemarau diperkirakan masih terjadi sampai pertengahan November, sehingga persiapan antisipasi menghadapi puncak kemarau paling tidak sampai awal November nanti," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Writer
Editor : News Editor
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper