Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPBD Banjarnegara Siapkan 12 Pengungsian Terdampak Kawah Sileri

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, menyiapkan 12 lokasi pengungsian bagi warga sekitar Kawah Sileri, Desa Kepakisan, Dataran Tinggi Dieng.
Ilustrasi./Antara
Ilustrasi./Antara

Bisnis.com, BANJARNEGARA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, menyiapkan 12 lokasi pengungsian bagi warga sekitar Kawah Sileri, Desa Kepakisan, Dataran Tinggi Dieng.

"Berdasarkan assessment, kami merencanakan sebanyak 12 lokasi pengungsian yang tersebar di sejumlah desa, Kecamatan Batur," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjarnegara Arief Rahman di Banjarnegara, Selasa (19/9/2017).

Ia mengatakan 12 lokasi pengungsian tersebut berada di aula Balai Desa Karangtengah, gedung olahraga dan aula Balai Desa Dieng Kulon, TK Pertiwi Dieng Kulon, Musala Al Khonsa Desa Bakal, gedung pengelolaan sampah Desa Bakal yang belum terpakai, gedung serbaguna Desa Bakal, gudang kentang milik Kepala Desa Bakal, gedung olahraga Desa Bakal.

Selain itu, Gedung Nahdlatul Ulama Kecamatan Batur di Desa Pasurenan, Madrasah Simpangan Desa Karangtengah, SD Negeri 1 Dieng Kulon, dan MI Nurul Huda 3 Desa Dieng Kulon.

Menurut dia, lokasi pengungsian tersebut disiapkan guna mengantisipasi kemungkinan aktivitas Kawah Sileri makin meningkat sesuai dengan rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Dalam hal ini, kata dia, masyarakat yang bermukim di dalam radius 1.000 meter dari bibir Kawah Sileri direkomendasikan untuk diungsikan sementara waktu ke tempat yang aman.

"Kami telah memasang jalur evakuasi di sejumlah titik. Hari ini (19/9), pemasangan jalur evakuasi dilanjutkan di Dusun Sikalam, Desa Kepakisan," katanya.

Ia mengatakan penilaian terhadap data kependudukan hingga saat sekarang masih berjalan dan hari ini dilakukan di Dusun Krajan Atas maupun Krajan Bawah, Desa Kepakisan. Lebih lanjut, berdasarkan rekomendasi PVMBG, masyarakat dan wisatawan dilarang mendekati radius 1.000 meter dari bibir Kawah Sileri.

"Masyarakat juga diminta tidak beraktivitas di sekitar Kawah Timbang karena adanya ancaman Desa Sumberejo, Kecamatan Batur, karena adanya ancaman gas CO2 dan H2S yang berbahaya terhadap kehidupan. Selain itu, masyarakat diminta waspada jika menggali tanah di sekitar Kawah Timbang dengan kedalaman lebih dari 1 meter karena masih ada potensi gas CO2 dan H2S," katanya.

PVMBG menaikkan status Kawah Sileri dari normal (Level I) menjadi waspada (Level II) sejak hari Kamis (14/9), pukul 23.00 WIB. Penaikan status tersebut dilakukan karena adanya peningkatan aktivitas di Kawah Sileri sehingga PVMBG menetapkan radius bahaya sejauh 1.000 meter dari bibir kawah.

Kendati Kawah Sileri berstatus waspada, objek wisata lainnya di Kawasan Wisata Dataran Tinggi (KWDT) Dieng tetap aman dikunjungi wisatawan, antara lain Kompleks Candi Arjuna, Kawah Sikidang, Kawah Candradimuka, dan Telaga Warna.

Sementara Kawah Timbang bukan merupakan destinasi wisata dan lokasinya jauh dari KWDT Dieng.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Writer
Editor : News Editor
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper