Bisnis.com, GUNUNG KIDUL– Teror hewan buas di Desa Purwodadi, Tepus masih mengancam ternak milik warga. Jumat (22/9) pagi, enam kambing milik warga Dusun Winangun mati karena digigit. Total hingga sekarang ada 44 kambing mati karena serangan yang diduga dilakukan oleh anjing hutan.
Kepala Seksi Pemerintahan Desa Purwodadi, Suyanto mengakui serangan hewan liar terhadap ternak bukan yang pertama kali. Untuk antisipasi, warga sudah melakukan berbagai cara mulai dari memindahkan ternak mendekat rumah, mengawasi hingga perburuan. Namun, sambung dia, upaya yang dilakukan belum banyak membuahkan hasil karena serangan masih terjadi.
“Terakhir [kemarin] ada enam kambing milik warga Winangun mati digigit. Total hingga sekarang [kemarin] ada 44 kambing yang mati,” kata Yanto, Jumat kemarin.
Menurut dia, serangan ini terjadi di dua tempat sekaligus. Serangan itu terjadi pada kambing Maryadi dan Satino. Total dalam serangan itu ada sembilan kambing yang digigit, tapi hanya mati enam ekor. Sedang sisanya tiga ekor hanya mengalami luka-luka. “Adapun rinciannya, empat kambing mati milik Maryadi dan dua lainnya milik Satino,” ujarnya.
Lebih jauh dikatakan Yanto, untuk antisipasi serangan susulan, pihak desa tidak henti-hentinya mengimbau kepada masyarakat untuk memindahkan ternak yang dimiliki mendekat ke permukiman.
Sementara itu, Kepala Bidang Peternakan, Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul Suseno Budi mengakui belum ada penyebab pasti serangan. Namun dia menduga serangan dilakukan oleh kawanan anjing hutan. “Kejadian ini sudah sering terjadi dan indikasinya digigit oleh anjing hutan,” katanya.
Menurut dia, langkah efektif untuk mencegah serangan susulan adalah dengan memindahkan ternak-ternak mendekat ke perumahan.