Bisnis.com, SEMARANG – Semarang menjadi ibu kota provinsi penyumbang inflasi terbesar di Pulau Jawa pada September 2017.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah Margo Yuwono mengatakan inflasi di Jawa Tengah pada September 2017 naik sebesar 0,20% atau menjadi 2,73% secara tahun kalender atau 3,58% secara year-on-year.
“Semarang menyumbang inflasi 0,34% pada September,” kata Margo, Senin (2/10/2017).
Berdasarkan data BPS, ibu kota provinsi penyumbang inflasi terbesar ke dua yakni Surabaya sebesar 0,26%, Yogyakarta (0,13), Bandung (0,11%). Sedangkan Jakarta yang lebih padat penduduknya relatif lebih berhasil mengelola inflasi September karena berada di peringkat kelima dengan sumbangan inflasi 0,05%. Sedangkan yang terendah adalah Serang, ibu kota Provinsi Banten dengan inflasi 0,04%.
Meski berada pada peringkat pertama penyumbang inflasi September, BPS mencatat secara kumulatif inflasi secara tahunan (y-o-y) Semarang mengungunggului ibukota provinsi lainnya.
Secara berurutan inflasi ibu kota provinsi terbesar di tempati oleh Serang (4,91%), Surabaya (3,98%), Jakarta (3,69%), Bandung (3,67%), Yogyakarta (3,64%) dan Semarang (3,62%).