Bisnis.com, SEMARANG – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang atau Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) kembali mencatat pencapaian strategis dalam pengembangan industri manufaktur nasional.
PT Crecimiento Industry Indonesia, anak perusahaan produsen alas kaki asal China, resmi menanamkan investasi senilai US$32 juta atau sekitar Rp518 miliar melalui perjanjian sewa Bangunan Pabrik Siap Pakai (BPSP) untuk 3 tahun ke depan.
Penandatanganan perjanjian dilakukan pada Jumat (23/5/2025) oleh KUO, TA-WEI, Komisaris PT Crecimiento Industry Indonesia, dan Ngurah Wirawan, Direktur Utama KEK Industropolis Batang.
Fasilitas BPSP dipilih sebagai strategi percepatan produksi sembari menunggu pembangunan pabrik utama rampung.
"Fase pembangunan pabrik utama sedang kami persiapkan. Namun, kami tidak ingin menunggu. Dengan menyewa BPSP, kami dapat segera memulai aktivitas produksi, menguji kesiapan tanah, sekaligus mempercepat integrasi dalam ekosistem industri alas kaki yang berkembang pesat di Batang," ujar KUO, TA-WEI.
PT Crecimiento telah resmi tercatat sebagai tenant KEK Industropolis Batang sejak Desember 2024 dan menempati lahan seluas 1,9 hektare.
Baca Juga
Saat ini, perusahaan telah menyerap 120 tenaga kerja lokal dan ditargetkan terus bertambah seiring bertumbuhnya kapasitas produksi.
Produk utama yang dihasilkan berupa komponen alas kaki untuk merek global seperti Nike, Hoka, Converse, dan Adidas, dengan distribusi ke sejumlah negara termasuk Vietnam, Taiwan, Myanmar, China, hingga pasar domestik.
Irma Herdiana Sefrinta, Kepala Departemen Industrial Sales KEK Industropolis Batang, menekankan bahwa kawasan ini didesain sebagai ekosistem industri yang ramah lingkungan dan inklusif.
"KEK Industropolis Batang didesain bukan hanya sebagai kawasan industri, tetapi juga sebagai ekosistem padat karya yang ramah lingkungan dan inklusif. Kami menyambut kehadiran Crecimiento sebagai mitra strategis yang berbagi visi serupa," ujarnya.
Dengan dukungan insentif fiskal, kemudahan perizinan, dan infrastruktur logistik terintegrasi, KEK Batang terus memperkuat daya tarik sebagai tujuan investasi industri global, khususnya sektor manufaktur berorientasi ekspor dan berkelanjutan.