Bisnis.com, SEMARANG—Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tercatat telah membangun jalan tingkat provinsi sepanjang lebih 1.000 km sejak empat tahun yang lalu sebagai komitmen terkait pencanangan tahun infrastruktur.
"Jika ditotal, peningkatan jalan provinsi pada era Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saja mencapai 1.007,944 km dengan rincian pembetonan jalan sepanjang 364,735 km dan 'overlay' serta pelebaran jalan sepanjang 640,209 km," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah Bambang Nugroho di Semarang, Senin (13/10/2017).
Ia menyebutkan, jalan provinsi di Jateng yang dalam kondisi baik telah mencapai 88,92 persen dari total panjang jalan 2.404,741 km dan hampir mencapai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018 sebesar 89,60 persen.
Selain itu, jalan tingkat provinsi di Jateng saat ini juga lebih lebar dengan rincian lanjang jalan dengan lebar lebih dari 6 meter mencakup 77,46 persen dari sebelumnya hanya 50,44 persen pada 2013.
Untuk jalan tingkat kabupaten/kota sebanyak 62,76 persen dalam kondisi baik atau meningkat dari 2013 yang hanya 50,48 persen, sedangkan jalan nasional kondisi baik telah mencapai 92,03 persen.
Sementara itu, akses jalan penunjang pariwisata juga meningkat menjadi 71,04 persen atau 368,852 km dari 519,223 km jalan menuju lokasi wisata kini telah tertangani baik.
"Sejauh ini untuk infrastruktur sudah 'on the track' dan kami optimistis dapat mencapai target RPJMD pada 2018," ujarnya.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang ditemui terpisah mengatakan bahwa pihaknya juga terus mendorong pembangunan infrastruktur yang menjadi kewenangan pusat serta kabupaten/kota.
Ganjar mengakui jika infrastruktur memang menjadi fokus utama pada tahun-tahun awal dirinya menjabat sebagai Gubernur Jateng.
Politikus PDI Perjuangan itu mengapresiasi keseriusan jajaran Pemprov Jateng yang merespon program tahun infrastruktur untuk memenuhi ekspektasi masyarakat.
"Sejak saya dilantik laporan dan pengaduan masyarakat paling banyak soal jalan rusak, sekarang dengan pembenahan maksimal keluhan-keluhan baik di twitter maupun website Laporgub sudah jauh berkurang," katanya.
