Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Puluhan Warga Jateng Korban Penyanderaan di Papua Pulang

Puluhan warga Jawa Tengah yang dikabarkan sempat disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Desa Kimbely dan Desa Bantil, Tembagapura, Papua, akhirnya berhasil pulang kampung.
Para warga Jateng yang pernah disandera di Papua berkumpul di ruang VIP Bandara Ahmad Yani
Para warga Jateng yang pernah disandera di Papua berkumpul di ruang VIP Bandara Ahmad Yani

Bisnis.com, SEMARANG - Puluhan warga Jawa Tengah yang dikabarkan sempat disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Desa Kimbely dan Desa Bantil, Tembagapura, Papua, akhirnya berhasil pulang kampung. Mereka mendarat di Bandar Udara Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, pada pukul 19.20 WIB dengan menumpang pesawat Sriwijaya Air.

"Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berperan membantu memfasilitasi pemulangan sejak dari Timika, Papua, sampai Bandara (Ahmad Yani), kemudian diantar dengan bus ke rumah masing-masing," kata Ahmad Rofai selaku Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik Jateng di Bandara Ahmad Yani, Semarang, Rabu (22/11/2017).

Menurut Rofai, keseluruhan warga Jateng yang pulang malam ini berjumlah 43 orang. 38 orang merupakan warga Demak sedangkan lima orang lagi merupakan warga Rembang. "Sesuai catatan ada 38 dari Demak. Mestinya 39 orang, tapi satu tertinggal. 5 dari Rembang, Jumlah keseluruhan 43 orang," jelas Rofai menegaskan.

Rofai menambahkan semua warga Jateng yang pulang itu relatif dalam keadaan sehat. "Mereka dalam kondisi sehat. Kami sangat-sangat berterimakasih kepada TNI dan Polri, termasuk Pemerintah Papua, Pemerintah Demak dan Rembang yang dengan iklhas menjemput saudara-saudara kita," tegas Rofai.

Pemerintah Jawa Tengah berencana memberikan pelatihan-pelatihan keterampilan bagi mereka setelah sampai di rumah masing-masing. "Kalau mereka siap, kita bantu. Jadi langkah Jateng yang penting merejka aman dulu. Setelah itu mereka ingin apa nanti kita bantu," ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Tengah, Wika Bintang, di tempat sama.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper