Bisnis.com, PURWOKERTO—Perjalanan sejumlah kereta api lintas selatan Jawa dialihkan lewat utara akibat longsor di petak jalan Cipendeuy-Bumiwaluya Km233+0/8, Jawa Barat, kata Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto Ixfan Hendriwintoko.
"Longsor yang mengakibatkan rintang jalan di Kabupaten Garut yang merupakan wilayah PT KAI Daop 2 Bandung itu terjadi pada hari Rabu (22/11), pukul 23.18 WIB, dan penanganannya diperkirakan membutuhkan waktu sekitar 1x24 jam sejak kejadian karena berdasarkan informasi yang kami terima, ada delapan titik longsoran," katanya di Purwokerto, Jawa Tengah, Kamis (23/11/2017).
Ia mengatakan kejadian tersebut mengakibatkan perjalanan KA dari arah Surabaya maupun Bandung menjadi terganggu sehingga dialihkan melalui lintas utara, yakni Kroya-Purwokerto-Cirebon-Cikampek-Bandung dan sebaliknya.
Dia menjelaskan beberapa kereta api yang perjalanannya terganggu, di antaranya KA Malabar relasi Bandung-Malang, KA Mutiara Selatan relasi Bandung-Surabayagubeng-Malang, KA Kiaracondong-Kediri, KA Lodaya relasi Bandung-Solo, KA Turangga relasi Bandung-Surabayagubeng, dan KA Serayu Malam relasi Pasarsenen-Kiaracondong-Kroya-Purwokerto.
Selain itu, KA Serayu Pagi relasi Purwokerto-Kroya-Kiaracondong, KA Kutojaya Selatan relasi Kutoarjo-Kiaracondong, dan KA Lodaya relasi Solo-Bandung.
"Pengalihan rute perjalanan atau pola operasi itu dilakukan oleh PT KAI (Persero) karena kondisi jalur Kroya-Bandung tidak memungkinkan dilewati kereta api karena adanya longsor di petak jalan Cipendeuy-Bumiwaluya," kata Ixfan.
Dia mengatakan manajemen PT KAI (Persero) juga memberikan layanan "service recovery" untuk penumpang akibat adanya kelambatan lebih dari tiga jam.
Bagi penumpang tujuan kota-kota yang berada di antara Kroya dan Bandung, kata dia, PT KAI (Persero) menyediakan layanan antar ke tujuan menggunakan armada bus.
"Stasiun-stasiun tujuan yang tidak memungkinkan dilayani kereta api untuk sementara waktu, antara lain Maos, Sidareja, Banjar, dan Tasikmalaya. Berdasarkan data sementara, jumlah penumpang kereta api yang dioper menggunakan bus dari Stasiun Kroya maupun Stasiun Purwokerto mencapai 615 orang dan kemungkinan masih akan bertambah," katanya.
Ia mengatakan jumlah tersebut merupakan penumpang KA Turangga 16 orang, KA Malabar 76 orang, KA Kahuripan 100 orang, KA Serayu Malam 314 orang, KA Lodaya 64 orang, dan KA Mutiara Selatan 45 orang.
Bagi calon penumpang yang tidak berkenan melakukan perjalanan menggunakan kereta api akibat adanya rintang jalan tersebut, kata dia, PT KAI (Persero) melayani pembatalan tiket yang telah dipesan dan uangnya dikembalikan 100 persen dari harga tiket.
"Kami atas nama manajemen PT KAI (Persero) menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian yang berdampak terhadap pelayanan pelanggan tersebut," katanya.