Bisnis.com, SEMARANG - PT Asuransi Astra Buana mengingatkan para pemilik kapal di Jawa Tengah untuk melengkapi kapalnya dengan asuransi kerugian sebagai pengelolaan atas risiko yang mungkin muncul.
SVP Commercial Business Asuransi Astra Tan Lenny mengatakan para pelaku usaha terutama di sektor perkapalan harus menggeser pandangannya tentang asuransi. Dia mengatakan asuransi bukan beban tanpa manfaat.
“Asuransi itu mutlak dimiliki oleh setiap pengusaha karena memberikan perlindungan yang pasti saat terjadi risiko buruk seperti kebakaran, tidak bikin rugi kok,” kata Lenny, Senin (27/11/2017).
Asuransi Astra sendiri, kata dia, baru saja membayar klaim musibah kebakaran yang terjadi di pelabuhan Juana, Pati pada akhir pekan lalu. Musibah kebakaran pada kapal ini terjadi pada 15 Juli 2017 lalu.
Kerugian yang dibayarkan kepada pemilik kapal KM Putera Leo Bahari, KM Budi Pangroso, KM Sampurna Jati Rejeki, KM Raya Mina Bangkit. Total klaim yang dibayar mencapai Rp7,8 miliar.
Eddi Arthono Kepala Asuransi Astra Cabang Yogyakarta-Solo-Semarang dalam keempatan terpisah mengatakan dirinya menargetkan dapat meraup premi Rp50 miliar dari kedua provinsi ini. Dia mengatakan selain menangani retail, pihaknya juga berfokus pada pelayanan bagi nasabah bisnis termasuk korporasi.
Untuk Jawa Tengah dan DIY, kata dia, sebanyak 15% diharapkan berasal dari nasabah korporat. Sementara selebihnya sebanyak 85% menyasar segmen ritel yakni asuransi kendaraan bermotor.
Secara nasional, share Jawa Tengah dan Yogyakarta relatif kecil. Kedua wilayah ini baru berkontribusi 3% terhadap pendapatan Asuransi Astra secara nasional sebesar Rp4,7 triliun.
Meski pertumbuhannya tidak sebesar wilayah lain, Eddi menjelaskan seluruh area pemasaran ini memberikan kontribusi yang relatif sama setiap bulannya yakni 200-250 polis di Semarang, serta jumlah yang sama untuk Solo-Yogyakarta.
“Sehingga secara keseluruhan Jateng-DIY menerbitkan 400-500 polis setiap bulan,” katanya.