Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antisipasi Bencana, Pemprov Jateng Lakukan Konservasi Hulu

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, terus melakukan upaya konservasi terhadap beberapa kemungkinan terjadinya bencana alam, mengingat saat ini sudah memasuki musim penghujan yang hampir merata di 35 Kota/Kabupaten.
Pengerjaan proyek Waduk Gondang di Karanganyar, Jawa Tengah./JIBI-Solopos
Pengerjaan proyek Waduk Gondang di Karanganyar, Jawa Tengah./JIBI-Solopos

Bisnis.com, SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, terus melakukan upaya konservasi terhadap beberapa kemungkinan terjadinya bencana alam, mengingat saat ini sudah memasuki musim penghujan yang hampir merata di 35 Kota/Kabupaten.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pamali Juwana Ruhban Ruzziyatno mengatakan, banyak langkah yang sudah di lakukan untuk upaya konservasi. Salah satunya dengan melakukan penanaman pohon dan tebar benih ikan dalam waduk.

"Hari ini kami dari BBWS bersama jajaran pemerintah Provinsi Jateng, melakukan penanaman 7750 pohon dengan berbagai macam jenis serta menabur 10.000 benih ikan di Waduk Jatibarang sebagai upaya konservasi," tuturnya Selasa (28/11/2017).

Konservasi Hulu sangat diperlukan, sebagai langkah antisipasi bencana yang biasanya terjadi di hilir. Serta dapat di pastikan, jika hulu di atur dan di jaga dengan baik maka musibah yang kerap kali singgah di hilir tak akan terjadi.

Menurutnya, konservasi waduk merupakan poin penting dalam upaya pengendalian bencana karena 30% persen banjir dapat di atasi jika waduk atau daerah resapan air bisa berfungsi dengan optimal.

"Di Jateng kini sedang dalam tahap perencanaan pembangunan waduk jeragung yang berada di Grobogan, dan waduk randu gunting di Kabupaten Rembang.Karena pembangunan kali ini, adalah langkah nyata Pemerintah untuk menanggulangi banjir yang kerap terjadi di daerah tersebut," ujarnya.

Pihaknya mengungkapkan, secara nasional tahun depan ditargetkan akan membangun 85 waduk baru untuk menanggulangi bencana banjir. Karena sudah di cegah melalui pembangunan waduk di kawasan hulu.

Sementara itu, Sekertaris Daerah Provinsi Jateng Sri Puryono mengatakan, konservasi sangat di perlukan untuk meremajakan beberapa tempat resapan air agar nantinya tidak terjadi banjir.

"Presiden sudah tergaskan, seumur hidup kita, diimbau, seumur hidup minimal 25 pohon harus ditanam. Kenapa 25, sudah dihitung, kebutuhan kita, umur rata-rata 69, memerlukan sekian ton oksigen, jadi sebagai ganti harus menanam minimal 25 pohon," tegasnya.

Gerakan menanam pohon dan tebar ikan, diharapkan tak hanya seremonial, tetapi harus dipelihara tadi sudah ditanam, beberapa saja yang dikasih pupuk.

"Salah satu waduk besar di dalam kota itu Jatibarang. Menurut ceritanya, konon ada dua, salah satunya Jatibarang. Harus dipelihara betul. Silakan kalau mau nanam. Kami sediakan 2 juta pohon per tahun."


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper