Bisnis.com, SEMARANG - Menjelang Akhir tahun, tingkat okupansi sejumlah hotel di Kota Semarang mengalami kenaikan signifikan mencapai 85%. Hal tersebut juga dipicu oleh banyaknya hotel yang mengadakan event dan diskon menjelang tahun baru.
Perwakilan Public Relation Hotel Santika Semarang, Bastian Artawijaya mengatakan target pada bulan November mencapai 100%. Namun pada kenyataannya okupansi hanya mencapai 85%.
"Kami banyak kedatangan dari turis mancanegara seperti china dan Korea. Seharinya kami mencapai 300 orang perhari. Beberapa hotel pada Oktober mengalami penurunan Okupansi dibandingkan September, Menurutnya hal tersebut tidak dirasakan di hotel Santika Semarang," ujarnya (7/12/2017)
Sementara itu pendapat yang berbeda disampaikan oleh Public Relation Hotel Gumaya Semarang, Yulistra Ivo mengungkapkan jika pada Oktober, okupansi di Hotel Gumaya mengalami penurunan dibandingkan pada September mencapai 10%.
"Namun pada bulan November okupansi kami kembali diangka 80%. Penurunan tersebut bisa dipicu oleh beberapa kamar yang sedang mengalami renovasi. Sebulan kalau dihitung jumlah pengunjung kami mencapai 6000 pengunjung namun itu bisa fluktuatif. Pengunjung biasanya menginap rata-rata satu hingga dua hari dan kebanyakan dari peserta grup bisnis," ujarnya.
Public Relation Hotel Pessona Semarang, Twinika Satifa menyampaikan jika November mengalami kenaikan dibandingkan dua bulan sebelumnya. Menurutnya Penurunan di bulan September maupun Oktober dipicu oleh kurangnya promo menarik bagi konsumen dan sedikitnya libur panjang di dua bulan tersebut.
"Meningkatnya okupansi di November banyak di acara weekend dan kami juga terus meningkatkan promo pada hari biasa. Okupansi di November ini mencapai 75%," imbuhnya.