Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sriwijaya Air Buka Rute Solo-Makassar

Maskapai penerbangan Sriwijaya Air membuka rute penerbangan baru Solo-Makassar mulai Rabu pada pukul 19.20 WIB.
Ilustrasi./JIBI
Ilustrasi./JIBI

Bisnis.com, SOLO—Maskapai penerbangan Sriwijaya Air membuka rute penerbangan baru Solo-Makassar mulai Rabu pada pukul 19.20 WIB.

"Kami optimistis dengan rute baru ini karena potensi penumpang menuju Indonesia timur sangat tinggi," kata District Manager Sriwijaya Air Solo Taufik Sabar di Solo, Rabu (20/12/2017).

Dia menjelaskan rute tersebut tidak hanya dapat memudahkan penumpang yang menuju ke Makassar tetapi juga ke Papua dan sekitarnya.

"Saat ini kan pemerintah sedang fokus pada pembangunan Indonesia timur, salah satunya Papua. Oleh karena itu, kami optimistis dengan permintaan rute ini," katanya.

Menurut dia, dengan adanya rute tersebut penumpang dari Solo dan sekitarnya dengan tujuan Indonesia timur tidak lagi perlu melakukan perjalanan dari Bandara Ahmad Yani Semarang maupun Adi Sucipto Yogyakarta.

"Dengan adanya rute baru ini harapannya bisa mengakomodir kebutuhan masyarakat. Ini bisa menjadi alternatif baru bagi masyarakat," katanya.

Ia mengatakan untuk penerbangan perdana tersebut, dari 120 kursi yang disediakan tingkat okupansi mencapai 100 persen. Melihat kondisi tersebut, pihaknya optimistis tingkat keterisian pada hari normal bisa di atas 80 persen.

Dia mengatakan rute Solo-Makasar menambah tiga penerbangan lain dari Bandara Adi Soemarmo, yaitu Solo-Jakarta.

"Totalnya saat ini ada empat penerbangan setiap harinya dari Bandara Adi Soemarmo, yaitu tiga Solo-Jakarta dan satu Solo-Makassar," katanya.

General Manager PT Angkasa Pura I Adi Soemarmo Abdullah Usman menyambut baik pembukaan rute baru tersebut.

"Jamnya bagus, mereka yang ingin melanjutkan perjalanan ke Papua hanya cukup transit satu jam," katanya.

Melihat besarnya potensi ke Indonesia timur, pihaknya mendorong Sriwijaya Air segera membuka rute Solo-Jayapura.

"Mahasiswa Papua yang kuliah di Yogyakarta dan Solo kan banyak, orang yang bekerja juga banyak. Jadi potensinya besar," katanya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Writer
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper