Bisnis.com, MADIUN—Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Solo menggelar pasar murah di Pasar Gede menyusul terjadinya kenaikan harga sejumlah komoditas pokok.
Pantauan di lapangan di Solo, Jumat (22/12/2017), beberapa barang yang dijual di kegiatan pasar murah tersebut di antaranya elpiji ukuran tabung 3 kg yang dijual Rp15.500/tabung, daging beku dijual Rp75.000/kg, beras kualitas medium dengan harga Rp8.000/kg, dan beras kualitas premium dijual dengan harga Rp11.000/kg.
"Pasar murah ini kami lakukan agar tidak terjadi inflasi tinggi. Harus ada perhatian dari Pemda," kata Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo di sela kegiatan pasar murah.
Pada kesempatan tersebut, ia juga mengimbau para pedagang agar tidak mempermainkan harga dengan memanfaatkan momentum hari besar keagamaan.
"Saya berharap barang dijual dengan harga wajar seperti saat hari normal. Oleh karena itu, kami dari TPID melakukan intervensi harga bekerja sama dengan pihak lain, salah satunya Hiswana Migas," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang Subagiyo mengatakan khusus untuk elpiji melon pada pasar murah tersebut pihaknya menyediakan sebanyak 520 tabung.
"Nanti kalau masih kurang akan kami tambah lagi, untuk Solo disiapkan tambahan sebanyak 5.000 tabung elpiji melon. Sedangkan untuk beras kami menyediakan sebanyak 10 ton," katanya.
Menurut dia, pasar murah akan terus dilakukan sampai tanggal 29 Desember 2017 hingga harga komoditas kembali normal.
Sebagaimana diketahui, operasi pasar digelar sebagai respons atas kenaikan harga sejumlah komoditas pokok di beberapa pasar di Kota Solo. Dari hasil sidak pasar oleh TPID Solo pada Rabu (20/12) yang dipimpin oleh Wakil Wali Kota Achmad Purnomo, beberapa komoditas pokok mengalami kenaikan harga dengan nominal beragam.