Bisnis.com, BANTUL—Malam tahun baru, obyek-obyek wisata di Desa Mangunan diserbu wisatawan. Homestay di kawasan Desa Wisata Mangunan pun habis dipesan wisatawan sejak seminggu yang lalu.
Ketua Koperasi Notowono Mangunan Dlingo, Purwo Harsono, mengatakan di antara 25 homestay, 16 homestay komunal menjadi idola wisatawan. "Satu homestay ada empat kamar, itu cepat habis," ujar Ipung, Minggu (31/12/2017).
Menurut pantauan, pada pukul 17.00 WIB seluruh lahan parkir di obyek-obyek wisata Desa Mangunan penuh dengan kendaraan plat luar kota. Satu mobil bisa menampung tiga sampai lima orang. Salah satu wisatawan asal Semarang, Amira, turut mengajak anak, menantu dan tiga cucunya untuk menginap di homestay kaki langit. "Kami ingin lihat kembang api di Lintang Sewu."
Tercatat hingga pukul 18.00 WIB terdapat sekitar 27.000 wisatawan mengunjungi 7 obyek wisata dan 2 sub obyek wisata. Lebih lanjut, Sekertaris Pengelola Obyek Wisata Hutan Pinus, Totok Prasetiyo, mengatakan terdapat 9.600 wisatawan berkunjung ke Hutan Pinus Mangunan. Terkait keramaian wisatawan, Totok mengatakan pada tahun baru kawasan Obyek Wisata Mangunan tidak pernah macet, "wisatawan kebanyakan merayakan tahun baru di kota," jelas dia.
Totok menyebutkan obyek wisata yang ramai ketika tahun baru adalah Hutan Pinus Mangunan, Puncak Becici dan Lintang Sewu. Pasalnya di obyek wisata tersebut para wisatawan dapat berkemah dan menyaksikan kerlip lampu dan kembang api dari atas bukit mangunan. Selain obyek wisata tersebut, tak ada wisatawan yang berkunjung untuk menghabiskan malam tahun baru.
Ipung menambahkan hutan pinus mangunan adalah obyek wisata yang paling diminati. Disusul dengan obyek wisata seribu batu sebanyak 7000 wisatawan dan puncak becici 6000 wisatawan. Meskipun begitu, kata Ipung, tidak pernah ada overload kendaraan. Pihak pengelola sudah mengantisipasi penambahan lahan parkir.