Bisnis.com, SEMARANG - PT Kereta Api Indonesia (KAI) siang tadi baru saja meluncurkan Kereta Inspeksi Generasi ke-2 yang bertujuan untuk memantau jalur kereta, dan mengecek setiap stasiun serta Daerah Operasional (DAOP) apakah sudah layak ataupun ada kendala sedang dihadapi.
Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro mengatakan, pembuatan kereta inspeksi merupakan buatan dari pekerja yang ada di Balai Yasa Yogyakarta dengan kemampuan mumpuni, dalam membuat serta memperbaiki kereta api dengan cepat serta optimal.
Untuk pengerjaan sendiri memakan waktu mencapai 2 bulan, kereta ini merupakan hasil modifikasi dari Kereta Rel Diesel (KRD) dengan nomor seri K1 38001 dan K1 38202.
"Saya memerintahkan kepada Direktur Sarana PT KAI untuk membuat Kereta Inspeksi lagi sebab panjang rel mencapai 7.000 kilometer, namun hanya 5.367 kilometer yang aktif sehingga jika ada kereta ini akan membantu petugas mendata rel yang mati ataupun rusak," ujarnya Sabtu (6/1/2018).
Pembuatan Kereta Inspeksi bertujuan agar jajaran direksi ataupun komisaris yang melakukan kunjungan menggunakan kereta api. Serta bisa mengetahui langsung, kondisi rel terkini bagaimana bantalannya, serta melakukan evaluasi apa yang perlu diperbaiki.
Kereta Inspeksi Generasi Ke 2 nantinya akan memutari rel sepanjang 5.367 kilometer, serta singgah di 560 stasiun disejumlah DAOP yang berada dalam pulau Jawa dan Sumatera.
1 set kereta inspeksi terdiri dari 2 kereta diesel ini, sebelumnya pernah beroperasi KA Sriwedari (relasi solo-yogya/PP) dan pernah bertugas sebagai KA Kedung Sepur ( Semarang Poncol - Grombo/pp)
"Kereta Inspeksi mempunyai berat 60 ton, berbahan bakar HSD [High Speed Diesel] dengan kapasitas volume 700 liter serta mempunyai puncak kecepatan 90 km/jam," tambahnya.
Kereta ini memiliki fasilitas, kabin masinis, tempat duduk khusus, meeting room, mushola, ruang panel listrik, Genset, serta yang paling penting ruangan khusus pantauan inspeksi langsung jalur rel.
Diharapkan dengan kehadiran kertas inspeksi ini, bisa menjadi salah satu sarana dalam peningkatan kinerja manajemen PT KAI baik itu mengenai keselamatan perjalanan kereta api maupun dari segi pelayanan.