Bisnis.com, SEMARANG - Memasuki awal tahun 2018 perkembangan saham di Provinsi Jawa Tengah terus mengalami peningkatan. Sebab memasuki tahun politik gejolak ekonomi terjadi sehingga saham akan tumbuh positif.
Kepala Cabang Danareksa Sekuritas Semarang Rendhi Bramantha menuturkan, saat ini banyak orang khususnya masyarakat yang sadar akan investasi. Sehingga angka kepemilikan saham terus meningkat memasuki terlebih lagi memasuki tahun politik.
"Kepemilikan saham terus meningkat signifikan dan saat ini masyarakat sudah pandai menata keuangan. Mereka sekarang cenderung memilih perusahaan dengan profit menjanjikan," ujarnya Senin (8/1/2018).
Sementara itu, untuk saham yang mempunyai potensi menguat yakni beberapa komoditas seperti perusahaan minyak dan batubara dengan prospek cukup bagus serta menjanjikan.
Komoditas minyak dan batubara kini memang sedang berkembang, hal ini menyebabkan harga tiap lembar saham terus meroket dan menjanjikan jika sewaktu-waktu dijual kembali.
"Untuk indeks mining as per hari ini dari awal bulan 2018 sudah naik 3,7% pak padahal minyak baru di sekitaran US$60-61 perkiraan target tahun ini sampai US$80. Ini merupakan peluang bagus untuk membeli saham komoditas," tambahnya.
Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Semarang Fanny Rifqi menjelaskan, menghadapi tahun politik saham akan berkembang pesat. Hal ini dikarenakan politik yang bergejolak menyebabkan geliat ekonomi akan menguat.
Selain itu, nanti euforia masyarakat menyambut pemimpin baru diharapkan membuat masyarakat khususnya Jateng untuk berinvestasi, dengan banyak membeli lembar saham.
"Tahun politik merupakan momentum yang bagus untuk berinvestasi melalui sektor saham, sebab nanti siapa yang jeli melakukan trading dengan baik akan meraup banyak keuntungan," tuturnya.