Bisnis.com, SOLO—Agen properti bersertifikasi di Solo dinilai masih sangat minim. Dari sekitar 150 agen properti resmi, baru sekitar 15 orang yang bersertifikat.
Asesor Sertifikasi Agen Properti, Susanto, menyampaikan sangat penting agen properti bersertifikasi untuk menjaga kepercayaan dan tidak merugikan masyarakat.
Menurut dia, jual beli properti tak lagi hal sederhana tapi sangat kompleks sehingga agen properti ditunutt memiliki bekal cukup dalam menjalankan aktivitasnya. Oleh karena itu, agen properti tidak hanya bisa memasarkan produk tapi juga paham hukum atau aturan dan ilmu properti.
Hal ini karena agen tidak hanya sekadar menjual tapi juga sebagai konsultan pemilihan bangunan dan investasi. Selain itu, dituntut pula mampu mengikuti perkembangan teknologi yang ada saat ini. Hal ini karena seiring maraknya internet, preferensi masyarakat mencari properti pun berubah ke online.
”Di Soloraya ini ada sekitar 150 agen properti resmi tapi masih sedikit yang bersertifikat, sekitar 10% atau 15 orang,” kata dia kepada wartawan, Selasa (16/1/2018).
Dia mengatakan minimnya agen properti bersertifikat karena biayanya yang tidak murah, yakni Rp5,5 juta untuk pelatihan dan ujian. Seritifikat ini pun hanya berlaku selama tiga tahun. Oleh karena itu, belum ketatnya aturan dan belum adanya kesadaran masyarakat untuk hanya menggunakan jasa agen properti harus bersertifikat sehingga penambahan pun lambat.
Oleh karena itu, dia terus mendorong agen properti yang berada di IREA untuk memiliki sertifikat. Hal ini untuk meningkatkan layanan ke konsumen guna mendukung penjualan produk, salah satunya adalah Solo Student Apartement yang akan dibangun di Jl. Ir. Sutami atau 50 meter sebelah timur Universitas Sebelas Maret (UNS).
Dia menjelaskan apartemen mahasiswa pertama di Solo ini menawarkan lokasi strategis karena berada di kawasan yang dekat dengan kampus dan jalan raya. Menurut dia, potensi pasar dan sasarannya pun sangat jelas, yakni mahasiswa tidak hanya di UNS yang mencapai 34.000 orang tapi juga Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, Akademi Tekstil, dan Universitas Surakarta (Unsa).
Bangunan yang direncanakan 24 lantai ini akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas, diantaranya food hall, minimarket, apotek, sky lounge, kolam renang, fitness center, meeting room, tempat parkir, perpustakaan, dan keamanan 24 jam. Apartemen yang ditawarkan mulai dari harga Rp312juta ini mengusung konsep smart living yang bekerja sama dengan Telkom. Sebanyak 500-an unit ditawarkan dengan tiga tipe, yakni studio, one bed room, dan two bed room.