Bisnis.com, JAKARTA – Dua dari delapan ruas tol yang akan dilelang pada tahun ini ditargetkan baru akan memulai lelang paling lambat pada April--Mei.
Kepala Panitia Pelelangan Pengusahaan Jalan Tol BPJT Eka Pria Anas mengatakan kedua ruas tol tersebut adalah Serang—Panimbang seksi II dengan perkiraan investasi Rp3,3 triliun dan Semarang—Demak dengan perkiraan investasi Rp20-21 triliun.
Eka mengakui proses lelang Serang—Panimbang seksi II sepanjang 33 km tersebut memang sedikit tertunda dari rencana pada kuartal I/2018 karena masih menunggu persetujuan skim available payment oleh Kementerian Keuangan.
"Itu izin prinsipnya sudah, tinggal izin angkanya saja, skim pendanananya persis berapa dari Kemenkeu. Kami harap bisa April atau Mei," katanya kepada Bisnis, Selasa (6/3/2018).
Seperti diketahui, pembangunan jalan tol Serang—Panimbang sepanjang 83,7 km tersebut dibangun dengan skema Kerja Sama Pemerintah Badan Usaha. Pemerintah hanya akan mengerjakan seksi II sepanjang 33 km sementara 50,67 km sisanya dikerjakan oleh PT Wijaya Karya Serang Panimbang (WSP).
Sementara itu, untuk pembangunan jalan tol Semarang—Demak saat ini masih menunggu amdal dan kepastian penetapan lokasi proyek.
Kendati demikian, Eka mengatakan pihaknya telah menerima surat dari Gubernur Jawa Tengah yang mengharapkan proyek tersebut sudah bisa memulai groundbreaking pada September 2018.
"Jadi kalau begitu harusnya minggu-minggu ini sudah mulai lelang, paling lama mungkin awal April untuk Semarang—Demak," ujarnya.
Pembangunan ruas tol Semarang—Demak sepanjang 25,25 km plus pembangunan tanggul sepanjang 10 km sendiri memakan biaya sekitar Rp20-21 triliun dengan dana yang disiapkan pemerintah lewat skema VGF (Viability Gap Fund) mencapai Rp9-10 triliun.
Selain kedua tol tersebut, Eka mengatakan tol askes Patimban juga diperkirakan dapat dilelang lebih dahulu dibanding dengan lima ruas tol lainnya yang akan dilelang tahun ini.
"Akses Patimban tengah direview sekarang, mungkin bisa lebih cepat juga lelangnya karena ini urgent kan [melengkapi askes ke Pelabuhan Patimban]," ujarnya.
Secara garis besar, Eka mengatakan seluruh target ruas tol yang akan dilelang pada tahun ini masih berproses. Sebagai pengecualian, kemungkinan besar pemeliharaan tol Suramadu tidak akan kembali dilelang dengan opsi adanya penugasan kepada Hutama Karya untuk mendukung pembangunan Trans Sumatera.
Eka menambahkan bahwa ruas tol sisanya, yakni Semanan--Balaraja, Kamal—Teluk Naga—Rajeg, Gedebage—Tasikmalaya—Cilacap, Jogja--Bawen, dan Samarinda--Bontang masih melalui tahap persiapan dokumen. Diharapkan lelang dapat dimulai pada semester ke II/2018.