Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AP I Lanjutkan Pembersihan Lahan NYIA, Warga Nekat Huni Rumah di Area Terdampak

Angkasa Pura I kembali lanjutkan proses pembersihan tanah di dalam area izin pembangunan lahan, Jumat (29/6/2018) pagi.
Anggota Polres Kulonprogo dan Kodim 0734 Kulonprogo duduk di sebuah sofa bekas warga terdampak yang tertinggal di IPL NYIA, Jumat (29/6/2018)
Anggota Polres Kulonprogo dan Kodim 0734 Kulonprogo duduk di sebuah sofa bekas warga terdampak yang tertinggal di IPL NYIA, Jumat (29/6/2018)

Bisnis.com, KULONPROGO — Angkasa Pura I kembali lanjutkan proses pembersihan tanah di dalam area izin pembangunan lahan, Jumat (29/6/2018) pagi.

Adapun kegiatan yang diikuti pengamanan dari petugas gabungan Satuan Polisi Pamong Praja, Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Republik Indonesia itu dilakukan di sisi barat lahan pembangunan. Kamis lalu kegiatan serupa juga dilakukan di Dusun Sidorejo dan Bapangan, Desa Glagah.

Layaknya Kamis lalu, Angkasa Pura I melakukan proses pembersihan untuk pohon besar saja. Pengerjaan sejak pagi pujul 09.00 WIB hingga siang ini dilakukan di area seluas empat hektare tanpa menyentuh bangunan yang masih di huni warga penolak.

Saat melakukan upaya pembersihan, Angkasa Pura masih mendapat perlawanan dari warga yang masih menetap. Kendati tidak sekuat sebelumnya, sejumlah warga berhasil menggagalkan upaya perataan pohon dengan cara memanjat tersebut.

Saat berasa di salah satu rumah yang masuk Dusun Kragon II, Palihan, warga Penolak Ponirah berulangkali membentak dan mengumpat petugas yang mengamankan jalannya pembersihan lahan.

"Saya tidak ikhlas kalau dibuat lahannya untuk bandara, kami ingin bertani, semoga Tuhan membalas," kata Ponirah kepada petugas yang menghalau dirinya.

Sementara warga lain, Sofyan menyatakan pihak warga menolak dari awal telah mengatakan untuk tetap menolak keberadaan New Yogyakarta International Airport. Dia bahkan menuding proses hukum yang telah berjalan itu cacat hukum.

Kapolres Kulonprogo AKBP Anggara Nasution menyatakan setidaknya 500 personel gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja, Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Republik Indonesia dikerahkan untuk mengamankan proses ini.

Ia juga mengklaim bahwa proses pembersihan lahan hingga siang tadi berjalan mulus seiring hampir tidak adanya perlawanan dari warga penetap. "Berjalan lebih kondusif [ketimbang Kamis lalu]," ungkapnya.

Pimpinan Proyek Pembangunan NYIA AP I, Sujiastono menyatakan kehadiran di IPL NYIA hanya untuk memonitoring pelaksanaan pembersihan lahan yang dilakukan PT Pembangunan Perumahan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Beny Prasetya
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : JIBI/Harian Jogja
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper