Bisnis.com, KARANGANYAR – Pemkab Karanganyar mengedarkan surat kepada Kepala OPD tentang Penipuan Pengangkatan CPNS Kemendagri.
Surat menggunakan kepala surat Sekretariat Daerah (Setda) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar itu dibuat pada Selasa (17/7). Surat ditujukan kepada Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemkab Karanganyar.
Sesuai isi, surat itu dibuat menindaklanjuti telegram Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 800/3940/SJ tanggal 25 Juni 2018. Ada beberapa poin yang dijelaskan pada isi surat. Pertama berkaitan dengan pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Pengangkatan CPNS dilakukan secara terbuka, transparan, objektif, dan tidak dipungut biaya.
Kedua berkenaan dengan surat mengatasnamakan Kemendagri kepada peserta CPNS di seluruh Indonesia Nomor 190/KEM-RI/VI/2018 tanggal 18 Juni 2018. Surat itu berisi Pelaksanaan Pembekalan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada lingkungan Kemendagri. Kemendagri menyatakan surat itu tidak benar atau hoaks. Kemendagri tidak memiliki arsip surat dengan nomor tersebut.
Hal berikutnya adalah Kemendagri tidak menyelenggarakan seleksi dan pembekalan CPNS melalui jalur umum pada 2018. Selain itu, Kemendagri tidak meminta biaya untuk kegiatan kepada masyarakat. Kemendagri menilai tindakan penyebaran surat tersebut merupakan modus kriminal atau penipuan.
Pada poin ketiga, Kemendagri menjelaskan tentang prosedur penerimaan CPNS. Calon pendaftar diminta mengecek informasi terkait proses penerimaan, termasuk penjadwalan, melalui website resmi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) di www.menpan.go.id dan Badan Kepegawaian Nasional (BKN) di www.bkn.go.id.
Surat ditandatangani Sekretaris Daerah (Sekda) Karanganyar, Samsi. Tembusan surat kepada Bupati Karanganyar, Juliyatmono, dan Wakil Bupati Karanganyar, Rohadi Widodo. Samsi menyampaikan Pemkab membuat surat tersebut sebagai bentuk sosialisasi dan informasi bahwa belum ada pengangkatan CPNS hingga kini.
"Supaya masyarakat berhati-hati dan waspada terhadap penipuan pengangkatan CPNS. Ada berita simpang siur. Sampai hari ini belum ada pengangkatan CPNS. Kan harus menunggu ploting formasi. Kecuali memang ada pengumuman langsung melalui BKN atau Kemenpan RB," ujar dia saat dihubungi JIBI, Minggu (22/7/2018).
Samsi menjelaskan bahwa penerimaan CPNS akan dilakukan satu pintu, yakni pendaftaran langsung melalui BKN atau dilakukan secara online.
"Semua lewat BKN. Meskipun nanti mungkin ujian di daerah-daerah. Sampai sekarang formasi belum dapat. Jadi saya minta waspada. Kalau nanti secara online se-Indonesia, harapan kami server tidak blank. Semoga enggak ada gangguan," tutur dia.
