Bisnis.com, SEMARANG - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jateng mengalokasikan Rp4.98 miliar untuk pembangunan tiga embung yang akan dibangun di Desa Ngerjo, Kecamatan Ringinarum, Kabupaten Kendal.
Pengerjaan akan dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (PUSDATARU) Jateng. Adapun, ketiga embung itu yakni embung Ringinarum, Telorejo, dan Ngerjo.
Ketua Komisi D DPRD Jateng Alwin Basri mengatakan, pengembangan embung ini akan sangat bermanfaat sebagai sumber air baku, dan yang utama adalah sebagai pengairan sawah tadah hujan.
Baca Juga
"Nantinya, tiga embung tersebut akan digunakan untuk pengairan sawah warga yang luasnya sekitar 8 hektare. Air yang digunakan juga asalnya dari tanah jadi walaupun musim kemarau embung ini tidak akan mengalami kekeringan," kata Alwin Selasa (14/8/2018).
Dia melanjutkan, embung yang dibangun saat ini memiliki kapasitas tampung mencapai 40.851 meter kubik dengan kedalaman 4,5 meter. Penyediaan sarana dan prasarana air itu memang sangat diperlukan untuk menjaga ketahanan air.
"Pembangunan tersebut kami harapkan bisa selesai bulan November nanti. Keamanan juga perlu diperhatikan karena embung inikan dibangun di belakang SD, jangan sampai ada siswa yang masuk ke dalam proyek," tambahnya.
Sementara itu, Anggota Komisi D, Siti Ambar Fatonah, juga mengatakan harus ada pagar besi di sekitar embung agar anak-anak tidak mudah masuk ke area proyek karena akan sangat berbahaya. Dia juga menanyakan cara agar air dari embung benar-benar terdistribusi langsung ke semua sawah warga.
"Bagaimana nanti caranya agar air dari embung bisa terdistribusi sampai ujung sawah. Jangan sampai yang kebagian air cuma yang deket embung saja," ujarnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Seksi Pembangunan dan Rehabilitasi Dinas PUSDATARU Jateng Radito mengatakan seharusnya debet air di tiga embung itu akan mampu mengcover semua lahan persawahan warga.
"Untuk keselamatan anak-anak, nanti akan kita pasang pagar pengaman menggunakan BRC Galvanis di sekeliling embung agar anak-anak tidak bisa masuk ke area proyek," kata Radito.