Bisnis.com, SEMARANG – Asosiasi Pengelolaan Rajungan Indonesia (APRI) tahun ini mendorong para nelayan melakukan budi daya rajungan. Pasalnya, di Jawa Tengah khususnya bagian utara merupakan habitat bagi rajungan.
Sekretaris APRI Bambang Arif Nugraha menuturkan, kami sedang melakukan proyek percontohan budi daya rajungan di Kabupaten Jepara. Diharapkan, dengan budi daya rajungan nelayan bisa beralih menjadi pembudidaya rajungan yang terampil.
"Pembudidaya rajungan di Jepara memang baru 61 orang. Diharapkan lebih banyak lagi nelayan yang berubah profesi menjadi pembudidaya rajungan," ujarnya Rabu (3/10/2018).
Kendati demikian, budi daya rajungan di Jateng memiliki beberapa kendala seperti kanibalisme. Pasalnya, rajungan memiliki sifat kanibal sehingga sering memakan temannya sendiri.
Menurutnya, salah satu kendala terbesar adalah masalah pakan. Sebab, pakan rajungan ini sangat renik beda dengan udang, sehingga sampai sekarang belum ada pabrik yang membuatnya.
"Belum ada satu perusahaanpun di Indonesia yang membuat pakan khusus untuk rajungan," ujarnya.
Di sisi lain lanjut dia, untuk proses pengembangbiakan rajungan cukup mudah asalkan dekat dengan pohon bakau. Sebab, di bawah pohon bakau biasanya rajungan tumbuh dan berkembang biak.
Menurutnya, ada 90.000 nelayan rajungan di Indonesia dan 20% dari Jawa Tengah. Diharapkan, dengan budi daya ini jumlah rajungan semakin meningkat dan nelayan bisa mendapat penghasilan lebih.