Bisnis.com, SEMARANG – Kementerian Perhubungan dalam waktu dekat akan menjadikan Pelabuhan Tanjung Emas sebagai proyek percontohan pelabuhan steril.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Raden Agus H. Purnomo mengatakan sterilisasi pelabuhan harus segera dilakukan. Pasalnya, dengan langkah itu hanya orang yang mempunyai identitas khusus bisa masuk.
"Tanjung emas akan kami jadikan pilot project untuk sterilisasi pelabuhan. Targetnya akhir November hal ini dapat terlaksana dengan bantuan Pelindo III dan KSOP," kata Agus Senin (8/10/2018).
Menurutnya, aspek keselamatan pelayaran menjadi hal pokok sehingga pelabuhan nanti disterilisasi. Penumpang keluar masuk harus memiliki tiket yang dapat dibuat dengan sistem e-ticketing.
"Untuk e-tiketing, memang sangat bagus sekali untuk diberlakukan sehingga memberikan kepastian kepada pengguna jasa atau penumpang agar tidak berjubel," ujarnya.
Dia menambahkan, pelabuhan bakal dilengkapi alat deteksi seperti x-ray. “Setiap barang bawaan penumpang itu harus melalui x-ray sehingga barang-barang yang mungkin masuk kategori barang berbahaya dan sebagainya bisa terdeteksi secara dini,” terangnya.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Emas Semarang Ahmad Wahid menuturkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan seluruh operator pelabuhan dan kapal dalam menyukseskan program sterilisasi pelabuhan.
"Perkiraan November nanti pemberlakuan sterilisasi dilakukan. Sementara untuk sosialisasi sudah kami lakukan sejak 2015 lalu dan operator pelabuhan menyambut baik rencana sterilisasi ini," katanya.