Bisnis.com, JAKARTA — PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia menargetkan penjaminan proyek Sistem Penyediaan Air Minum Semarang Barat bisa efektif pada akhir November 2018.
Konstruksi proyek ini akan dimulai pada 2019 dan rampung 2 tahun berselang.
SVP Corporate Secretary & Communications PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) Indra Pradana Singawinata mengatakan bahwa perseroan telah menandatangani head of agreement dengan PT Air Semarang Barat dan PDAM Tirta Moedal.
PT Air Semarang Barat merupakan badan usaha bentukan PT Aetra Air Jakarta dan PT Medco Infrastruktur Indonesia, konsorsium yang menenangi lelang proyek dengan nilai penawaran Rp458 miliar.
Adapun, PDAM Tirta Moedal adalah penanggung jawab proyek kerja sama (PJPK) dalam proyek ini.
"Dengan adanya HoA [head of agreement], proyek ini disetujui untuk diberikan penjaminan dan itu akan efektif pada akhir November nanti saat perjanjian penjaminan," kata Indra saat dihubungi Bisnis.com, Selasa (9/10/2018).
Baca Juga
Bagi PII, proyek SPAM Semarang Barat merupakan proyek air minum ketiga yang dijamin.
Sebelumnya, PII memberi penjaminan untuk proyek SPAM Umbulan dan SPAM Bandar Lampung. Selain itu, PII juga siap memberi penjaminan untuk proyek SPAM Jatiluhur I.
Penjaminan yang diberi PII, tuturnya, mencakup alokasi risiko yang menjadi bagian dari pemerintah.
Dia memberi contoh salah satu risiko yang akan dijamin adalah debit air. PII akan memberi jaminan bila debit air yang dipasok ke badan usaha pelaksana tidak sesuai dengan perjanjian.
SPAM Semarang Barat mendapat pasokan air dari Waduk Jatibarang. Lewat pipa transmisi, air akan mendistribusikan air ke 31 kelurahan di 3 kecamatan dengan estimasi sebanyak 60.000 sambungan rumah.
PT Air Semarang Barat akan membangun instalasi pengolahan air dan pipa transmisi sepanjang 10,50 kilometer. Kerja sama dengan badan usaha menggunakan skema bangun, guna, dan serah (build, operate & transfer/BOT) selama 25 tahun.
Pjs. Direktur Utama PDAM Tirta Moedal M. Farchan mengemukakan bahwa tambahan pasokan air dari SPAM Semarang Barat akan menambah cakupan pelayanan ke level 80%.
Menurutnya, saat ini tingkat cakupan pelayanan baru mencapai 62%. Secara pararel, PDAM Tirta Moedal juga akan membangun dua proyek SPAM lain agar level cakupan mencapai 100%.
Secara keseluruhan, investasi pada proyek Semarang Barat mencapai Rp1,20 triliun.
Farchan menyebutkan bahwa investasi tidak seluruhnya dibebankan kepada badan usaha agar tarifnya tetap terjangkau.
Oleh karena itu, pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan serta Kementerian Keuangan memberi dukungan pendanaan.