Bisnis.com, YOGYAKARTA – Pemerintah Kota Yogyakarta terus menekan keberadaan anak jalanan dengan berbagai upaya seperti rehabilitasi sosial, pendampingan, hingga pelatihan keterampilan.
"Sebagian besar anak jalanan yang kami temukan saat penertiban justru berasal dari luar Kota Yogyakarta. Penduduk Yogyakarta yang menjadi anak jalanan hampir tidak ada, sudah sulit kami temukan," kata Plt. Kepala Dinas Sosial Kota Yogyakarta Bejo Suwarno di Yogyakarta pada Kamis (29/11/2018).
Menurut dia, banyaknya penduduk luar kota yang menjadi anak jalanan di Yogyakarta salah satunya disebabkan predikat Yogyakarta sebagai kota tujuan wisata dan pusat aktivitas masyarakat.
Meski banyak anak jalanan yang berasal dari luar Kota Yogyakarta, Bejo memastikan bahwa anak jalanan yang ditertibkan tersebut tetap akan memperoleh pembinaan agar tidak kembali ke jalan sebelum dikembalikan ke daerah asalnya.
Upaya Pemkot Yogyakarta melakukan rehabilitasi sosial terhadap anak jalanan tersebut membuahkan penghargaan yang diberikan oleh Kementerian Sosial.
Selain Yogyakarta, penghargaan yang sama juga diberikan kepada sejumlah kota lainnya, yaitu Bandung, Semarang, Surabaya, Padang, Mataram, Bandar Lampung, dan Kupang.
Kepala Bidang Advokasi dan Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kota Yogyakarta Tri Maryatun mengatakan upaya untuk menekan jumlah anak jalanan di antaranya dengan melibatkan masyarakat, yaitu membentuk Tim Penjangkauan Anak Jalanan yang bertanggung jawab di wilayah masing-masing agar bebas anak jalanan.
Tim tersebut dibentuk sejak 2017 dan beranggotakan 70 orang yang bekerja sama dengan pekerja sosial masyarakat di wilayah masing-masing.