Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perusahaan Karoseri Laksana Kenalkan Nucleus 6, Sasar Pasar Bus Listrik

Peluncuran seri bus anyar itu diharapkan mampu menjawab kebutuhan pasar atas kendaraan listrik yang ramah lingkungan.
Nucleus 6, seri bus listrik terbaru dari Laksana, perusahaan karoseri bus asal Ungaran, Kabupaten Semarang, resmi diluncurkan pada Selasa (15/7/2025) bertepatan dengan hari jadi PT Laksana Bus Manufaktur ke-48 tahun/Bisnis-Muhammad Faisal Nur Ikhsan
Nucleus 6, seri bus listrik terbaru dari Laksana, perusahaan karoseri bus asal Ungaran, Kabupaten Semarang, resmi diluncurkan pada Selasa (15/7/2025) bertepatan dengan hari jadi PT Laksana Bus Manufaktur ke-48 tahun/Bisnis-Muhammad Faisal Nur Ikhsan

Bisnis.com, SEMARANG - PT Laksana Bus Manufaktur, perusahaan karoseri yang berpusat di Kabupaten Semarang, meluncurkan seri bus listrik Laksana EV Bus Nucleus 6. Peluncuran itu ditujukan untuk menjawab kebutuhan pasar atas kendaraan listrik yang ramah lingkungan dengan teknologi terbaru.

"Peluncuran Nucleus 6 adalah wujud nyata kemampuan kami dalam memproduksi bus listrik di dalam negeri, dengan dukungan kolaborasi bersama mitra strategis seperti VKTR, Hyundai, Skywell, dan merek lainnya. Ini menjadi bukti bahwa industri dalam negeri mampu menjawab tantangan elektrifikasi transportasi publik secara mandiri dan berkelanjutan," jelas Stefan Arman, Direktur Teknik PT Laksana Bus Manufaktur, Selasa (15/7/2025).

Peluncuran itu bertepatan dengan hari jadi Laksana ke-48 dan menjadi respon perusahaan atas tren elektrifikasi transportasi publik. Stefan menuturkan bahwa Nucleus 6 sengaja dirancang dengan mempertimbangkan efisiensi penggunaan energi serta masa pakai.

"Nucleus 6 juga dirancang agar ramah pada penumpang penyandang disabilitas, dengan fitur seperti ramp, tempat duduk prioritas, serta pegangan tangan yang mudah dijangkau. Desain yang simple memudahkan bus bermanuver pada area dengan akses jalan terbatas dengan tetap mengutamakan kenyamanan dan keselamatan penumpang," jelas Stefan saat ditemui wartawan di Kabupaten Semarang.

Kehadiran Nucleus 6 juga menjadi bagian dari peta jalan produksi bus listrik yang dipatok Laksana sepanjang 2019 hingga 2027 mendatang. Stefan menyebut, pada tahun 2024 lalu, Laksana berhasil memulai produksi bus listrik secara massal untuk memenuhi kebutuhan bus Transjakarta.

Sebagai informasi, dalam 10 tahun terakhir, Laksana telah memproduksi sekitar 3.000 unit bus perkotaan. Ribuan unit bus itu tersebar di lebih dari 30 kota di Indonesia dengan berbagai peruntukan. Dalam beberapa tahun terakhir, bus listrik memang menjadi lini baru yang coba dikembangkan oleh Laksana.

"Tren ini kami lihat akan terus berkelanjutan. Laksana saat ini memiliki portofolio bus listrik yang beragam. Kami yakin, dengan portofolio yang lebar, kami mampu mendukung kebutuhan transportasi kendaraan yang lebih sustainable," jelas Stefan.

Laksana sendiri memiliki 1.200 orang tim dengan 80 orang teknisi khusus untuk pengembangan produk. Untuk mendukung peta jalan produksi bus listrik, perusahaan itu juga tengah mengembangkan beberapa fasilitas anyar seperti instalasi baterai serta Innovation Center di Ungaran, Kabupaten Semarang.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper