Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semester Ini, Bulog Jateng Targetkan Penyaluran 158.000 Ton Beras SPHP

Perum Bulog secara nasional ditugaskan untuk menyalurkan sebanyak 1.318.826.629 kilogram atau sekitar 1,3 juta ton beras dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP).
Buruh menata karung berisi beras di Gudang Bulog Divre Jawa Barat di Gedebage, Bandung, Jawa Barat. Bisnis/Rachman
Buruh menata karung berisi beras di Gudang Bulog Divre Jawa Barat di Gedebage, Bandung, Jawa Barat. Bisnis/Rachman

Bisnis.com, SEMARANG - Perum Bulog menargetkan penyaluran 158.000 ton beras sepanjang Juli-Desember 2025. Stok beras tersebut dialokasikan dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dan didistribusikan melalui  program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

"Program SPHP merupakan salah satu strategi utama Pemerintah dalam merespons gejolak harga beras. Data Panel Harga Pangan per tanggal 9 Juli 2025 memang mencatat bahwa harga rata-rata Beras Medium telah melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) yang diatur dalam Peraturan Bapanas Nomor 5 Tahun 2024," jelas Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto, Senin (14/7/2025).

Suyamto menyebut bahwa penyaluran beras SPHP dan bantuan pangan menjadi dua instrumen penting untuk mengintervensi perkembangan harga pangan di pasaran.

"Dengan adanya kedua program ini, kami optimis pasokan beras di pasar lebih terjaga, sekaligus membantu menstabilkan harga beras bagi masyarakat,” ujarnya dalam siaran pers.

Program SPHP sendiri merupakan tindak lanjut dari mandat yang diberikan Badan Pangan Nasional lewat Surat Kepala Bapanas Nomor 173/TS.02.02/K/7/2025 tertanggal 8 Juli 2025. Secara nasional, Bulog ditugaskan untuk menyalurkan sejumlah 1.318.826.629 kilogram atau sekitar 1,3 juta ton beras.

Penyaluran beras SPHP oleh Perum Bulog akan dilaksanakan melalui berbagai saluran distribusi resmi. Di antaranya adalah pengecer di pasar rakyat, Kios Pangan Binaan Pemerintah, Pemerintah Daerah melalui Gerakan Pangan Murah (GPM), serta Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP).

Keterlibatan KDMP ini menjadi hal baru mulai tahun ini, dengan tujuan untuk memperluas jangkauan distribusi beras SPHP hingga ke pelosok masyarakat.

Nantinya, beras SPHP yang didistribusikan dari gudang Bulog ke mitra penyalur akan dibandrol seharga Rp11.000/kg untuk wilayah Jawa, Lampung, Sumatra Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi. Masyarakat dapat membeli beras tersebut sesuai dengan HET beras medium yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Perum Bulog bersama Kantor Perwakilan Bulog Jawa Tengah telah melakukan monitoring dan evaluasi SPHP di Pasar Nusukan, Kota Surakarta, pada Minggu (13/7/2025) kemarin. Dalam kegiatan tersebut, dilakukan uji timbang dan uji kualitas kemasan untuk memastikan kualitas beras SPHP yang didistribusikan.

Kantor Perwakilan Bulog Jawa Tengah juga ikut memberikan edukasi dan sosialisasi kepada para pedagang di Pasar Nusukan terkait penggunaan Aplikasi SPHP serta Surat Pernyataan Pedagang. Langkah ini diambil agar seluruh proses distribusi SPHP berlangsung transparan dan tertib.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper