Bisnis.com, TEMANGGUNG – Harga telur di pasar tradisional Temanggung, Jawa Tengah, naik dari Rp19.000 menjadi Rp23.000 per kilogram karena permintaan meningkat sedangkan pasokan terbatas.
Pedagang telur di Pasar Kliwon Rejo Amertani Maesaroh di Temanggung, Jumat (30/11/2018), mengatakan bahwa dalam tiga hari terakhir harga telur naik terus dan sekarang mencapai Rp23.000 per kilogram.
Ia menuturkan pada akhir November harga telur beranjak naik dan biasanya memasuki bulan Desember hingga Tahun Baru akan bertahan tinggi.
Ia mengatakan menjelang Natal dan Tahun Baru permintaan telur cenderung naik karena banyak produsen kue atau roti meningkatkan produksinya.
"Biasanya memasuki Desember harga telur bergerak naik karena permintan meningkat," katanya.
Selain telur, harga daging ayam juga naik dari semula Rp30.000 per kilogram menjadi Rp32.000 per kilogram.
"Kami belum tahu pasti penyebab kenaikan harga daging ayam, yang jelas dalam sepekan terakhir harga dari distributor naik secara bertahap," kata pedagang ayam Sulastri.
Ia berharap harga daging ayam tidak naik lagi, karena daya beli masyarakat cenderung sepi.
Selain telur dan daging ayam, harga sayuran jenis brokoli naik cukup signifikan, yakni dari harga normal Rp18.000 per kilogram kini menjadi Rp30.000 per kilogram.
"Harga brokoli sudah naik sejak awal November dan terus naik hingga sekarang, karena sulit mencari brokoli karena jarang petani yang menanam brokoli," kata pedagang sayur Istikomah.
Sementara itu harga sayuran yang lain bertahan stabil, antara lain tomat Rp6.000 hingga Rp7.000 per kilogram, cabai merah keriting Rp26.000 per kilogram, bunga kol Rp6.000 per kilogram, bawang merah Rp22.000 per kilogram, bawang putih Rp22.000 hingga Rp24.000 per kilogram, kentang Rp14.000 per kilogram.