Bisnis.com, SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah optimistis dalam menyongsong tahun 2019. Pasalnya, perekonomian Jateng terus mengalami pertumbuhan signifikan dan selalu konsisten di atas rata-rata pertumbuhan nasional.
Adapun, total investasi yang masuk pada triwulan I sampai III tahun 2018 sudah mencapai Rp41,94 triliun. Terdiri dari investasi PMA US$1,6 miliar atau Rp21,46 triliun dan PMDN tercapai Rp20,48 triliun. Pemprov pun optimistis target Rp47,15 triliun dapat tercapai.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menuturkan, perekonomian Jateng akan ditopang oleh beberapa sektor. Sektor tersebut yakni pariwisata dan ekonomi kreatif. Pasalnya, kedua sektor itu menjadi perhatian serius Pemprov Jateng.
"Untuk tahun depan kami akan menggenjot sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Karena kedua sektor tersebut saling berkaitan sehingga bisa menopang satu dengan yang lainnya," kata Ganjar dalam acara Business Challenges Prospek Ekonomi Jawa Tengah di Tahun Politik Kamis (13/12/2018).
Menurut Ganjar, sektor pariwisata sedang menjadi perhatian Pemprov Jateng. Hal ini dibuktikan dengan pembangunan infrastruktur yang terus dilakukan guna mempermudah akesbilitas menuju tempat wisata.
Selain itu, pihaknya juga meminta masyarakat yang ada disetiap desa wisata untuk mengembangkan ekonomi kreatif seperti kerajinan tangan dan mural pada setiap kampung, sehingga memiliki daya tarik tersendiri.
"Kemarin saya ke Pemalang saya lihat disana ada kampung kreatif banget. Saya lihat banyak sekali tulisan bagus dengan kata-kata sedikit nyeleneh, itu yang menjadi daya tarik sehingga orang ingin mengunjungi daerah tersebut," kata Ganjar.
Di sisi lain, Ganjar juga menyampaikan, persoalan pupuk ini merupakan pintu masuk kebermanfaatan kartu tani. Persoalan pangan yang selama ini diperdebatkan karena minimnya data pertanian. Dia mengatakan data-data pertanian paling lengkap hanya Jawa Tengah yang punya.(K28)