Bisnis.com, SEMARANG – Cuaca ekstrem dengan intensitas hujan lebat yang mengguyur Kota Semarang dalam beberapa bulan terakhir rupanya berdampak bagi pertanian warga setempat. Salah satunya adalah durian khas Kota Semarang yang berasal dari Kecamatan Mijen.
Sejumlah pedagang durian di Kecamatan Mijen mengaku bahwa kualitas rasa durian tahun ini mengalami sedikit penurunan. Salah satu pedagang durian di Pasar Ace Mijen mengaku citarasa durian yang dijual tahun ini agak berbeda. Menurutnya durian kali ini banyak yang aromanya kurang sedap akibat kerap diguyur hujan lebat.
“Agak anyep [hambar]. Enggak enak kayak biasanya. Tapi, kondisinya masih mending, masih banyak pelanggan yang datang kemari saat musim panen seperti saat ini,” kata Sugianti saat dijumpai JIBI di Pasar Ace, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Rabu (9/1/2019).
Perempuan yang tinggal di Kampung Bandungsari, Kelurahan Tambangan itus duah puluhan tahun berjualan durian di Pasar Ace. Buah durian ia dapatkan dari para petani sekitar rumahnya yang jadi sentra penghasil durian varietas lokal.
Tahun ini, ia berharap mampu meraup untung berlipat saat musim durian mulai November 2018 hingga Februari 2019 nanti. Sementara ini, ia mampu meraup omzet Rp500.000 per pekannya.
Ia mengaku puncak penjualan durian terjadi dalam rentang dua bulan terakhir atau sekitar Desember sampai Januari. Ia bilang mampu menjual 50 buah durian setiap harinya.
"Tapi pas pergantian tahun kemarin pedagang yang ada di Pasar Ace bisa jual durian sampai 600 butir sekaligus. Karena momentumnya memang tepat dengan libur panjang anak sekolah," tutur wanita berusia 47 tahun itu.
Bobot durian mempengaruhi harganya. Buah durian yang ia jual dibanderol mulai harga Rp20.000 hingga Rp125.000.
“Durian yang harganya Rp125.000 itu beratnya sekitar 8 kilogram. Itu asli varietas Mijen,” imbuhnya.
Pelanggannya pun berasal dari berbagai daerah mulai dari Salatiga, Purwodadi, Blora, Kudus, hingga sekitar Kota Semarang.
Sementara itu, pedagang durian lainnya di Pasar Ace, Rububiyah, 55, mengaku meski kualitas durian Mijen kali ini tak sebagus tahun lalu tak berdampak bagi jumlah pembeli. Bahkan, ia menilai pembeli tahun ini mengalami peningkatan dibanding tahun lalu.
“Enggak tahu apa penyebabnya. Mungkin karena hasil panen kali ini berlimpah, meski rasanya kurang manis,” ujarnya.