Bisnis.com, SEMARANG -- PT Nyonya Meneer telah menjual aset mereka yakni sebuah ruko yang ada di kawasan kota lama Semarang dan mesin yang ada di dalam pabrik dengan nilai total Rp9,2 miliar.
Ruko terjual dengan harga Rp7,1 miliar, sedangkan mesin di pabrik berhasil di harga Rp2,1 miliar. Kurator Nyonya Meneer Ade Liansyah mengatakan dua aset tersebut sudah terjual belum lama ini.
"Untuk aset sudah terjual dua yakni ruko dan mesin-mesin pabrik. Dua aset tersebut saya rasa sudah terjual dengan harga yang bagus dan cenderung cukup tinggi untuk sebuah ruko dan mesin pabrik," tuturnya kepada Bisnis, Kamis (24/1/2019).
Sebelumnya, pengacara tim kurator Nyonya Meneer Toni Triyanto menyebutkan aset yang berhasil dilacak meliputi 72 merek dagang, 3 unit kendaraan, serta 1 tanah dan bangunan yang tidak dilelang oleh Bank Papua karena sudah melebihi sisa utang perusahaan.
Dia melanjutkan investor yang berminat menguasai aset ini dapat mulai berkomunikasi dengan tim kurator. Pasalnya, untuk beberapa aset sudah terdapat investor yang menyatakan berminat dan tidak semua aset akan dilelang melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL).
Seperti diketahui, Nyonya Meneer diputuskan pailit pada Kamis (3/8/2017). Pengadilan Niaga Semarang menyatakan perjanjian perdamaian No.01/Pdt.Sus-PKPU/2015/PN.Niaga.Smg tertanggal 8 Juni 2015 batal.
Dengan pembatalan homologasi ini, maka perusahaan jamu tersebut dinyatakan pailit.