Bisnis.com, SEMARANG — Kementerian Perhubungan akan menyasar Jawa sebagai salah satu daerah dengan populasi cukup banyak nelayan untuk melakukan kegiatan percepatan pengukuran kapal-kapal penangkap ikan mulai minggu depan.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya akan 'menjemput bola untuk' melakukan pengukuran ke pelabuhan-pelabuhan perikanan di daerah.
“Saya akan menempatkan orang di pelabuhan-pelabuhan perikanan. Jadi pengukuran itu dilakukan sekali tapi fisiknya [kapal dan kelengkapannya] mesti ada. Kita maunya tertib,” kata Budi dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Kamis (31/1/2019).
Dia menjelaskan, kegiatan pengukuran kapal akan dilakukan pada minggu depan dengan menyasar daerah-daerah yang memiliki populasi cukup banyak nelayan seperti di Jawa dan Bitung.
Kemudian, lanjutnya dirinya juga akan mengintensifkan kegiatan tol laut terkait dengan pengisian muatan kapal tol laut dari Indonesia bagian timur ke Indonesia bagian barat melalui kegiatan penangkapan ikan.
Saat ini, ujarnya tingkat keterisian balik kapal-kapal tol laut dari Indonesia bagian timur ke Indonesia bagian barat belum optimal.
“Oleh karenanya saya minta salah satu direktur untuk bertemu nelayan-nelayan seperti di Papua, NTT, Bitung, sehingga kapal mereka itu tidak perlu pulang ke Jawa tapi kita yang lakukan dengan biaya yang murah melalui operator kapal baik Pelni, ASDP, dan Djakarta Lloyd. Nelayan akan lebih produktif di sana,” jelasnya.
Kemenhub Bakal Prioritaskan Pengukuran Kapal di Sentra Nelayan
Kementerian Perhubungan akan menyasar Jawa sebagai salah satu daerah dengan populasi cukup banyak nelayan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium