Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Bawang Putih di Purwokerto Bertahan Tinggi

Harga komoditas bawang putih di Pasar Manis Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, masih cenderung tinggi yaitu sekitar Rp35.000 per kilogram.
Bawang putih./JIBI
Bawang putih./JIBI

Bisnis.com, PURWOKERTO – Harga komoditas bawang putih di Pasar Manis Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, masih cenderung tinggi yaitu sekitar Rp35.000 per kilogram.

"Minggu lalu harganya sempat melonjak hingga Rp38.000 per kilogram, namun hari ini sedikit menurun jadi Rp35.000per kilogram," kata Sutarni (60) di Purwokerto, Jawa Tengah, Selasa (20/2/2019).

Dia mengatakan pada saat normal harga bawang putih hanya sekitar Rp28.000 per kilogram.

"Pasokan bawang putih dari petani ke pedagang juga sedikit menurun, mungkin karena sedang musim hujan dan cuaca juga tidak menentu," katanya.

Sementara harga bawang merah, kata dia, cenderung normal yaitu sekitar Rp22.000 per kilogram.

"Kemarin harga bawang masih sekitar Rp30.000 per kilogram, hari ini normal bahkan sedikit menurun. Pasokan bawang merah dari petani juga banyak dan melimpah seperti biasanya," katanya.

Dia menambahkan kualitas kedua jenis bawang tersebut juga bagus meskipun harganya fluktuatif.

Pedagang di Pasar Manis Purwokerto lainnya, Tipah (43) mengatakan harga beberapa jenis sayuran cenderung normal namun ada juga yang mengalami sedikit kenaikan.

"Harga nangka muda yang biasa dimasak jangan (sayur, red) gori naik dari biasanya Rp7.000 jadi Rp12.000 per kilogram," katanya.

Harga wortel, tambah dia, sekitar Rp10.000 per kilogram, harga bayam Rp4.000 per ikat dan harga kangkung antara Rp3.000-4.000 per ikat.

Sementara kacang panjang sekitar Rp4.000 per ikat dan kembang kol Rp5.000 per kilogram.

"Harga sayuran rata-rata normal masih sama seperti minggu kemarin tidak ada lonjakan harga," katanya.

Kualitas sayuran, tambah dia, juga normal seperti biasanya pasokan dari petani juga stabil. Selain itu, animo masyarakat untuk berbelanja sayuran di Pasar Manis Purwokerto juga masih tinggi.

"Alhamdulillah pembeli masih ramai, meski ada harga yang naik turun," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper