Bisnis.com, SOLO — Peringatan haul kesembilan Gus Dur menjadi sebuah momentum untuk semakin merekatkan rasa persatuan kebangsaan. Sebanyak 101.000 orang dan berbagai tokoh agama menyatakan sikap dalam deklarasi damai dalam rangkaian haul kesembilan Gus Dur.
Ketua Umum Haul Kesembilan Gus Dur, Husein Syifa, saat ditemui JIBI di kawasan Stadion Sriwedari Jumat (23/2) mengatakan seluruh peserta berikrar dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
“Kami akan selalu berusaha untuk menjadi manusia yang bertakwa kepada Allah. Lantas, memegang teguh kesepakatan luhur hidup berbangsa dan bernegara yaitu Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika,” ujarnya.
Ia menambahkan terkait dengan Pemilihan Umum 2019 seluruh peserta peringatak haul kesembilan akan mengedepankan rasa luhur, kedamaian, dan kerukunan antar sesama. Ia menegaskan rasa mengutamakan akhlak karimah, budi pekerti luhur dimanapun berada.
Sementara itu, seluruh peserta harus aktif meningkatkan kecakapan diri untuk hidup bermartabat dalam kemajuan zaman serta mampu menjadi penggerak bagi kemajuan masyarakat dengan sendi nilai luhur Bangsa Indonesia.
Lantas, dalam perayaan haul itu peserta mengambil sikap untuk selalu menghormati pendiri bangsa, NKRI, dan selalu menghargai kerja keras pemerintah Indonesia yang selalu fokus pada rakyat, bangsa, dan negara.
Terakhir, dalam penyampaian sikap ia menegaskan untuk selalu menjaga harmoni keluarga, mendidik dan mengasuh anak-anak dengan tanggung jawab untuk menjadi generasi penerus yang berkualitas bagi bangsa dan negara.
Putri Gus Dur, Yenny Wahid, mengatakan siapapun masyarakat yang merasa dekat dengan Gus Dur untuk selalu mencerminkan nilai-nilai yang selalu diajarkan Gus Dur. Nilai itu seperti tidak memberikan ruang kepada kelompok intoleran dan selalu berjuang dengan nilai ke-Bhinnekaan, Islam yang ramah untuk selalu menjaga kaum yang lemah.