Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dua Petugas Panwaslu Jateng Meninggal akibat Kelelahan

Sebanyak 93 petugas di jajaran Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Tengah pada Pemilu 2019 mengalami musibah. Bahkan, dua orang anggota Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) di Jawa Tengah meninggal dunia.
Personel TNI mengawal Petugas Panitia Pemungutan Suara Kecamatan (PPK) mendistribusikan bilik dan kotak suara Pemilu 2019 ke lima Tempat Pemungutan Suara (TPS) menggunakan mobil Jip seusai menembus aliran Sungai Jragung di Dusun Kedungglatik, Dusun Borangan dan Dusun Sapen, Desa Candirejo, Pringapus, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Selasa (16/4/2019). ANTARA FOTO/Aji Styawan/ama.
Personel TNI mengawal Petugas Panitia Pemungutan Suara Kecamatan (PPK) mendistribusikan bilik dan kotak suara Pemilu 2019 ke lima Tempat Pemungutan Suara (TPS) menggunakan mobil Jip seusai menembus aliran Sungai Jragung di Dusun Kedungglatik, Dusun Borangan dan Dusun Sapen, Desa Candirejo, Pringapus, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Selasa (16/4/2019). ANTARA FOTO/Aji Styawan/ama.

Bisnis.com, SEMARANG - Sebanyak 93 petugas di jajaran Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Tengah pada Pemilu 2019 mengalami musibah. Bahkan, dua orang anggota Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) di Jawa Tengah meninggal dunia.

Koordinator Divisi SDM Bawaslu Jawa Tengah Sri Sumanta menjelaskan Panwaslu yang meninggal yakni Muchtarom, pengawas TPS 8 Desa Kalisemo Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo dan Suroso (pengawas pemilu tingkat desa di Desa Wironangan Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo).

"Mereka menderita sakit, kecapekan dan kelelahan, kecelakaan lalu lintas bahkan ada yang sampai meninggal dunia. Sebanyak 93 pengawas itu data hingga Senin siang,” katanya, Senin (22/4/2019).

Sri menambahkan, pengawas yang menderita sakit sehingga harus dirawat inap sebanyak 17 orang dan sakit, tapi hanya rawat jalan sebanyak 49 orang.

"Yang mengalami musibah kecelakaan dan harus dirawat jalan sebanyak 2 orang serta mengalami kecelakaan sehingga harus dirawat inap sebanyak 23 orang," tambahnya.

Jajaran pengawas yang mengalami musibah didominasi Pengawas TPS yaitu sebanyak 47 orang, pengawas tingkat kelurahan/desa sebanyak 26 orang, staf sebanyak 13 orang dan Panwascam sebanyak 7 orang. 

Tidak hanya itu Sri merinci ada petugas pingsan saat menjalankan tugas karena harus mengawasi dari pagi hingga pagi hari lagi. 

Ada juga yang mengalami kecelakaan pada saat berangkat maupun pulang pengawasan. Bahkan, ada juga jajaran pengawas di Jawa Tengah yang tertabrak mobil dan ada pula yang jatuh dari motor saat pulang pengawasan di TPS. 

"Ada juga PTPS yang hamil sehingga keguguran karena terlalu capek melakukan pengawasan," tambahnya.  

Hingga kini, jajaran pengawas itu ada yang sudah pulih tapi ada pula yang masih dalam proses penyembuhan di rumah sakit.

"Bawaslu Jawa Tengah menyampaikan duka yang sedalam-dalamnya atas musibah yang dialami pengawas pemilu," tambah koordinator divisi Humas dan hubungan antar lembaga Bawaslu Jateng Rofiudin.

Untuk itu, pihaknya sangat mengapresiasi setinggi-tingginya atas kerja-kerja yang dilakukan jajaran pengawas pemilu di Jawa Tengah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper