Bisnis.com, SEMARANG – Peringatan Hari Kartini tahun 2019 digelar berbeda oleh keluarga besar Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Tengah. Peringatan diikuti seluruh pegawai dengan mengenakan pakaian adat Nusantara. Acara juga diiringi deklarasi Gerakan Indonesia Bersih.
Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jateng, Sadiman mengatakan, peringatan Hari Kartini kali ini bersama ibu-ibu Ikatan Adhyaksa Dharmakari (IAD) Jateng.
“Mudah-mudahan semangat para ibu-ibu bisa tergugah kembali seperti Raden Ajeng Kartini. Tanpa perjuangan Kartini, perempuan hanya sebatas konco wingking. Pelengkap rumah tangga, tapi faktanya usai perjuangan Kartini, kedudukan gender sudah sama dengan laki-laki,” kata Sadiman di kantor Kejati Jateng, Jln. Pahlawan, Kota Semarang, Kamis (25/4/2019).
Menurutnya, kesamaan gender itu telah dibuktikan dengan adanya beberapa tokoh perempuan yang menduduki sejumlah jabatan publik.
“Ada bupati, wali kota, dan menteri. Perempuan banyak. Pernah pula presiden perempuan. Siapa tahu Jaksa Agung bisa dari perempuan. Semoga karena ini kesamaan gender,” kata dia.
Semangat Kartini telah menginsipirasi perempuan. Betapa berharganya perjuangan Kartini.
“Saya bayangkan jika tidak ada Kartini. Mungkin ibu-ibu tidak bisa duduk bahagia seperti sekarang,” ujar dia.
Ketua IAD Jateng Sri Wartini menambahkan semangat Kartini sudah sewajarnya terus dikenang dan diteladani.
“Kita sadari betul perjuangan Kartini sangat berat dan hasilnya dapat kita rasakan bersama,” kata dia.
Sementara itu, juga digelar acara deklarasi Gerakan Indonesia Bersih, dipimpin langsung Kajati Jateng Sadiman didampingi Wakajati Jateng Jaja Subagja dan para asisten diikuti seluruh pegawai Kejati Jateng.
Kajati mengimbau agar keluarga kejaksaan memakai tas belanja ramah lingkungan dan mengurangi sampah plastik.
“Indonesia bersih. Jateng bebas sampah plastik. Kejati Jateng oke. IAD Jateng hebat,” kata Kajati.
