Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Lebaran, Stok Kebutuhan Pokok di Jateng Cukup

Ketersediaan komoditas pangan di Jawa Tengah diklaim aman setidaknya untuk 3 bulan ke depan.
Petani memanen cabai di persawahan Desa Terkesi, Grobogan, Jawa Tengah, Senin (14/1/2019)./ANTARA-Yusuf Nugroho
Petani memanen cabai di persawahan Desa Terkesi, Grobogan, Jawa Tengah, Senin (14/1/2019)./ANTARA-Yusuf Nugroho

Bisnis.com, SEMARANG -- Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Tengah memastikan stok kebutuhan bahan pokok mencukupi untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat menjelang Lebaran 2019. 
 
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Tengah (Jateng) Arif Sambodo mengatakan ketersediaan bahan pangan di provinsi tersebut seperti beras, minyak goreng, telur, dan daging masih aman. Bahkan, khusus beras, masih cukup hingga 1 tahun. 
 
"Untuk produk yang dikelola pemerintah tersebut jaminan bahan pangan paling tidak untuk 3 bulan aman. Beras justru 1 tahun kita ada," ujarnya, Kamis (23/5/2019).
 
Arif mengklaim harga kebutuhan pokok tersebut juga tidak mengalami kenaikan signifikan. Harga cabai yang biasanya naik pun kini cenderung normal.
 
Meski demikian, saat ini, kenaikan harga bawang putih masih diwaspadai karena produksinya belum bisa dipenuhi di dalam negeri atau masih impor seutuhnya. 
 
"Sementara ini, bahan pokok yang agak diwaspadai bawang putih karena impor. Tetapi, sekarang sudah kembali normal," ujarnya. 
 
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Jateng Agus Wariyanto menambahkan ketersediaan pangan masih terpenuhi karena ada beberapa komoditas yang surplus, seperti beras. Produksi ternak pun masih aman, salah satunya kambing. 

“Sebagai contoh, komoditas telur masih aman karena Jateng punya daerah penghasilnya. Secara data, sekitar 20 persen produksi telur Jateng berasal dari Kabupaten Kendal,” ucapnya.
 
Sementara itu, Sekretaris Komisi B DPRD Jateng Messy Widiastuti turut mengapresiasi peran Disperindag dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng yang sudah bekerja maksimal untuk menjaga stok dan harga tetap stabil. 

Dia mengakui memang masih ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga. Namun, kenaikannya tidak terlalu signifikan dan masih terjangkau masyarakat. 
 
"Soal daya beli, saat ini masih cukup baik, meski harga ayam dan telur sempat mengalami kenaikan,” tutur Messy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Annisa Margrit

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper