Bisnis.com, SOLO — Guna mengantisipasi kemacetan di jalur tol, para pengguna jalur tol disarankan untuk tidak melakukan top up atau pengisian ulang saldo kartu tol di gerbang tol. Sementara jumlah kendaraan yang melewati jalur tol Solo-Ngawi pada H-7 Lebaran sudah mulai meningkat.
Ketua Satgas Pelayanan Arus Lebaran 2019 PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN), Ribut Hermawan, mengatakan pihaknya mengarahkan agar pengguna tol memastikan saldo kartu tol mencukupi saat akan memanfaatkan fasilitas tol. Meski begitu, pengelola tol tetap menyediakan fasilitas layanan top up di area tol seperti gerbang tol dan rest area.
"Tapi untuk di gerbang tol, kami arahkan agar mengisinya saat mau masuk tol saja," terang dia, Kamis (30/5/2019).
Pengisian saldo kartu tol di gerbang keluar tol dikhawatirkan akan mengganggu kelancaran lalu lintas di jalur tol. "Solusi lain, kami juga siapkan top up center di setiap rest area. Di sana ada satu booth untuk pusat informasi dan layanan top up. Itu tersedia baik di Rest Area KM 519 A maupun B hingga di KM 538 dan 575," kata dia.
Di sisi lain, Ribut menyebutkan sejak Rabu (29/5) malam, aktivitas di jalur tol Solo-Ngawi sudah mulai meningkat, meskipun belum signifikan.
Diprediksi pada Jumat (31/5) dan Sabtu (1/6) akan menjadi puncak arus mudik Lebaran 2019.
Sebelumnya Direktur Utama PT JSN, Ari Wibowo, memprediksi jumlah kendaraan yang melewati tol Solo-Ngawi pada puncak arus mudik rata-rata mencapai sekitar 41.000 per hari.
"Kalau hari-hari biasa, rata-rata 11.000 kendaraan per hari. Pada Lebaran nanti diprediksi rata-rata bisa mencapai Rp31.000 kendaraan per hari. Kemudian pada puncak arus mudik diprediksi bisa mencapai 41.000 kendaraan per hari," kata dia.