Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Warehouse KIW Diperkirakan Selesai Kuartal Pertama 2020

PT Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW) mengungkapkan pembangunan warehouse Bangunan Pabrik Siap Pakai (BPSP) X akan selesai dibangun pada kuartal I/2020. Dimulai dari warehouse terbaru ini, perusahaan akan menggunakan model bisnis baru yang fokus pada pendapatan berulang tetap atau recurring income.
Kawasan Industri Wijayakusuma di Semarang, Jawa Tengah/Bisnis.com-Pamuji Tri Nastiti
Kawasan Industri Wijayakusuma di Semarang, Jawa Tengah/Bisnis.com-Pamuji Tri Nastiti

Bisnis.com, SEMARANG—PT Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW) mengungkapkan pembangunan warehouse Bangunan Pabrik Siap Pakai (BPSP) X akan selesai dibangun pada kuartal I/2020. Dimulai dari warehouse terbaru ini, perusahaan akan menggunakan model bisnis baru yang fokus pada pendapatan berulang tetap atau recurring income.

Director of Operations KIW Ahmad Fauzie Nur, mengungkapkan pembangunan warehouse tersebut akan dimulai pada Juli 2019.  “Pembangunan dimulai Juli 2019, estimasi selesai kuartal I/2020, dan mulai operasi,” kata Ahmad kepada Bisnis, beberapa waktu lalu. 

Fauzie menuturkan, pembangunan warehouse tersebut akan menelan dana investasi sekitar Rp40 miliar. Saat ini, proses terkait dengan pembangunan warehouse  berada pada tahap fase desain bangunan dan drafting kontrak kerja sama. 

Dia menuturkan, warehouse akan disewakan ketika telah terbangun, dan perusahaan akan menggarap bisnisi operasional warehouse tersebut melalui anak perusahaan, yakni PT Putra Wijayakusuma Sakti.

“Tidak hanya sewa plus, tapi semua business line akan kita sisir/garap satu per satu,” katanya. 

Dia menambahkan, pihaknya berharap perusahaan mulai menggunakan model bisnis baru, yakni sewa plus, dimulai dengan Bangunan Pabrik Siap Pakai (BPSP) X, dan seterusnya. 

Dalam konsep sewa plus tersebut, warehouse disewakan ke tenant. Akan tetapi, KIW melalui anak usaha perusahaan, yakni PWS juga berpartisipasi dalam operasional bisnisnya.

Kondisi ini membuat perusahaan memperoleh pemasukan tambahan atau additional income secara recurring. “Sehingga sumber recurring income-nya ada 2, yakni fixed income dari sewa warehouse dan variable income dari aktivitas operasional di warehouse,” katanya. 

Sebelumnya, perusahaan mencatat pendapatan pada kuartal pertama tahun ini mengalami peningkatan sebesar 41,23% dibandingkan dengan pendapatan pada periode yang sama tahun lalu. 

Kinerja pendapatan perusahaan yang tumbuh pada kuartal pertama tahun ini menunjukkan perencanaan yang dicanangkan sudah mulai membuahkan hasil. 

Pendapatan perusahaan pada Januari—Maret 2019 berasal dari Bangunan Pabrik Siap Pakai (BPSP) atau sewa, water treatment plant, dan waste water treatment plant ditambah dari anak perusahaan, yakni PT Putra Wijayakusuma Sakti. 

Adapun  pemberi kontribusi terbesar pendapatan perusahaan pada tiga bulan pertama tahun ini berasal dari pendapatan sewa, yakni sekitar 54,59%. Kemudian, disusul oleh pendapatan dari jasa sebesar 37,51%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yudi Supriyanto
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper