Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Puan Ungkap Peran BG Sebagai Sosok Pemersatu

Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menungkapkan peran Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Budi Gunawan sebagai sosok pemersatu.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kedua kanan) didampingi Puan Maharani (kiri) dan Prananda Prabowo (kanan) menerima Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (tengah) di kediaman Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu (24/7/2019).ANTARA-Puspa Perwitasari
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kedua kanan) didampingi Puan Maharani (kiri) dan Prananda Prabowo (kanan) menerima Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (tengah) di kediaman Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu (24/7/2019).ANTARA-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, SEMARANG—Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menungkapkan peran Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Budi Gunawan sebagai sosok pemersatu.

Budi Gunawan disebut-sebut sebagai salah satu aktor dibalik pertemuan antara Joko Widodo dengan Prabowo Subianto. Kedua belah pihak yang bersaing dalam kontestasi Pemilu 2019 ini juga mempertemukan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri dengan Prabowo.

Pertemuan yang kerap disitir sebagai “politik nasi goreng” di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar itu sukses mendinginkan suasana politik yang sempat memanas.

Puan menyebutkan, sebagai Kepada BIN, Budi Gunawan juga memiliki peran dalam pertemuan antara kubu PDIP dengan Gerindra. Saat ditanya mengenai peran BG, sebutan Budi Gunawan, sebagai pekerja senyap dia tak menampik.

“Sebagai Kepala BIN tentunya memiliki peran tersendiri. Kerja senyap iya,” tuturnya setelah membuka acara seminar nasional di Universitas Diponegoro Semarang, Jumat (26/7/2019).

Saat ditanyakan apakah BG akan menggantikan peran Taufik Kiemas sebagai sosok pemersatu, Puan menjawab, pihaknya masih akan melihat ke depannya seperti apa. Menurutnya, siapapun sosoknya asal dapat membawa kesatuan bangsa, pasti akan didukung.

“Saya kira siapa saja sosoknya asal dapat membawa kesatuan bagi bangsa ini akan kita dukung,” imbuhnya.

Akrab dengan Prabowo

Puan mengungkapkan, sebetulnya hubungan PDIP dan Gerindra akrab, karena pernah dalam satu perahu yang sama. Namun, adanya perbedaan pandangan politik membuat kedua belah pihak bekerja di jalur masing-masing.

“Hubungan keluarga Bu Mega dan Pak Prabowo dari awal tidak pudar. Akrab dekat. Tapi memang ada perbedaan pandangan politik selama 5 tahunan, itu bukan berarti kita tidak komunikasi dan silaturahmi.”

Secara pribadi hubungan Megawati dan Prabowo tetap akrab, tidak pernah pudar akibat permasalahan politik. Oleh karena itu, Ketua Umum PDIP itu mengundang Ketua Umum Dewan Pembina Gerindra pada Rabu (24/7/2019).

“Pemilu sudah selesai, kemudian Pak Prabowo sudah dari lama mengharapkan bahwa diundang ke Teuku Umar untuk makan nasi goreng. Jadi ibu [Megawati] masak nasi goreng pakai bakwan, ayam goreng, ampela ati, dan telur dadar,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper