Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Blus Topang Kinerja Golden Flower (POLU)

Dalam laporan keuangan per Juni 2019, manajemen Golden Flower menuliskan pendapatan pada periode tersebut mencapai Rp258,66 miliar. Nilai itu meningkat 24,52 persen year on year (yoy) dari semester I/2018 sejumlah Rp208,32 miliar.
Ketua DPR Bambang Soesatyo (kedua kanan) berbincang dengan Anggota Komisi IV Robert Joppy Kardinal (kanan), Direktur PT Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna (ketiga kanan),  Presiden Komisaris PT Golden Flower Tbk Po Sun Kok (kedua kiri) dan Komisaris Luciana Po, usai pencatatan perdana saham perseroan di Galeri BEI, Jakarta, Rabu (26/6/2019)./Bisnis-Himawan L Nugraha
Ketua DPR Bambang Soesatyo (kedua kanan) berbincang dengan Anggota Komisi IV Robert Joppy Kardinal (kanan), Direktur PT Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna (ketiga kanan), Presiden Komisaris PT Golden Flower Tbk Po Sun Kok (kedua kiri) dan Komisaris Luciana Po, usai pencatatan perdana saham perseroan di Galeri BEI, Jakarta, Rabu (26/6/2019)./Bisnis-Himawan L Nugraha

Bisnis.com, SEMARANG — Emiten anyar di sektor tekstil, PT Golden Flower Tbk. (POLU) membukukan kinerja apik pada semester I/2019. Peningkatan pendapatan terutama didorong produk blus wanita.

Dalam laporan keuangan per Juni 2019, manajemen Golden Flower menuliskan pendapatan pada periode tersebut mencapai Rp258,66 miliar. Nilai itu meningkat 24,52 persen year on year (yoy) dari semester I/2018 sejumlah Rp208,32 miliar.

Penjualan pada semester I/2019 terutama ditopang produk blus wanita yang mencapai Rp229,86 miliar, naik dari sebelumnya Rp188,79 miliar. Segmen produk lainnya yang berkontribusi terhadap pendapatan POLU ialah kemeja pria Rp19,53 miliar, serta seragam dan aksesoris Rp9,27 miliar.

“Dari sisi geografis, pendapatan dari ekspor sejumlah Rp249,39 miliar, sedangkan domestik Rp9,4 miliar,” papar manajemen Golden Flower, dikutip Selasa (13/8/2019).

Total pendapatan POLU pada semester I/2019 sebetulnya mencapai Rp258,8 miliar, tetapi terdapat potongan penjualan Rp144,04 juta.

Adapun, laba bersih POLU per Juni 2019 sejumlah Rp3,78 miliar, terkoreksi 5,61 persen yoy dari sebelumnya Rp4 miliar. Laba bersih menurun akibat peningkatan beban keuangan menjadi Rp4,38 miliar dari semester I/2018 sebesar Rp2,29 miliar.

POLU menggunakan belanja operasional sebesar Rp28,16 miliar pada semester I/2019, meningkat dari sebelumnya Rp7,53 miliar. Arus kas pada akhir periode mencapai Rp70,13 miliar dibandingkan semester I/2018 senilai Rp50,35 miliar.

Ekuitas entitas Group Pollux ini meningkat per Juni 2019 menjadi Rp157,68 miliar dari akhir 2018 sejumlah Rp112,29 miliar. Total aset pun meningkat menjadi Rp344,46 miliar dari sebelumnya Rp315,72 miliar.

Pada penutupan perdagangan Selasa (13/8/2019), saham POLU naik 40 poin atau 1,85 persen menjadi Rp2.200. Kapitalisasi pasar mencapai Rp1,65 triliun, dengan valuasi Price to Earning Ratio (PER) jumbo 220 kali.

POLU resmi mencatatkan sahamnya di BEI pada 26 Juni 2019. Nilai sahamnya cenderung naik fantastis, karena saat penawaran perdana harga dipatok Rp288. Artinya, pemegang saham POLU sudah menikmati pertumbuhan portofolio hingga 663,88 persen sejak IPO.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper